Tayang di Bioskop, Yuk Simak Fakta Menarik Film ‘Venom 2’

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAFilm Venom yang baru-baru rilis. Dalam film ini harus diperhatikan beberapa fakta yang terjadi dibalik film Venom dengan judul Venom: Let There Be Carnage/ film yang penuh dengan aksi-aksi unik ini sangat menarik perhatian. 

Google User memberinya rating 88%, sementara di IMDb tembus 6.3/10, serta Rotten Tomatoes 59%, masih cukup baik dibanding dengan series pendahulunya dengan rating yang lebih rendah dan mendapat banyak kritik.

Ada beberapa hal yang akan membuatmu cukup tercengang tentang film satu ini, salah satunya adalah akan dilabeli R-Rated. Let There Be Carnage mungkin menimbulkan sensasi yang begitu liar, tapi awalnya film ini akan dinamai dengan salah satu lagu dari band Joy Division.

1. Tom Hardy membantu jadi penulis

Let The Be Carnage ditulis oleh Kelly Marcel, yang juga menulis film pertama, tetapi anehnya adalah namanya berada di urutan kedua dalam kredit. Ya, Tom Hardy yang menempati urutan pertama dalam kredit tersebut.

Bahkan Tom Hardy sendiri tidak begitu yakin mengapa namanya masuk di tempat pertama kredit. Meskipun mungkin secara teknis dia tidak menulis skenario atau dialog apapun, tapi dia membantu menyusun alur cerita film saat pertama kali dalam pengembangan. Dan, Hardy-lah yang memiliki visi yang jelas tentang ke mana ia ingin seri itu pergi.

2. Menggunakan cuplikan pembuatan film Matrix 4

San Francisco memang kota yang mencolok, dan Let There Be Carnage memanfaatkan tampilannya yang unik itu. San Franciso sangat menakjubkan dan indah, tak heran banyak film yang mengambil latar di sana.

Bahkan saat syuting sekuel Venom ini, ada film blockbuster besar lainnya yang syuting di tempat yang sama.

Film Matrix 4 yang berjudul Matrix Resurrections mengendalikan hampir seluruh area Downtown, yang menghambat produksi Venom 2.

Kru pun mengubah lokasi untuk salah satu aksi utamanya Tapi ternyata, tak hanya kerepotan yang harus dihadapi staf, Produksi Matrix Resurrections yang memonopoli itu memiliki manfaat juga.

Matrix Resurrections memiliki helikopter di atas kepala. Kemudian menurut manajer lokasi, Christopher Kusiak, helikopter di Let There Be Carnage adalah milik produksi Matrix.

3. Gerakan Carnage terinspirasi dari kalajengking

Film ini mungkin telah mendapat dikritik dari para kritikus seperti film pendahulunya, tetapi satu hal yang semua orang bisa setujui adalah visual yang mengesankan dari Venom dan Carnage.

Supervisor VFX Venom, Sheena Duggal, berbicara tentang Carnage, mulai dari cara bergeraknya dan bagaimana tim terinspirasi dari salah satu hewan.

Pergerakan Carnage si symbiote merah itu, ternyata diadopsi dari cara kalajengking bergerak, khususnya cara mereka menggerakkan ekornya ke belakang kepala ketika hendak menyerang mangsanya.

4. Spider-Man Hampir di narasi utama

Venom merupakan salah satu dari empat villain utama Spider-Man. Tentunya, pertemuan Spider-Man dan Venom di layar tidak bisa dihindari.

Menurut sang sutradara, Andy Serkis, Spider-Man awalnya direncanakan untuk ditampilkan dalam sekuel Venom hingga kapasitas tertentu. Tetapi sebaliknya, ia memutuskan untuk benar-benar ingin menonjolkan Venom terlebih dahulu.

Bekerja sama dengan Spider-Man adalah salah satu cara agar seri Venom dapat terus berlanjut. Meskipun belum dikonfirmasi secara langsung, tapi banyak teori dari adegan pasca-kredit di Let There Be Carnage menjadi bukti yang cukup bahwa Sony sedang mengarahkan sesuatu yang besar.

5. Hampir dinamai dengan salah satu lagu band rock, Joy Division

Let There Be Carnage menjadi judul yang ada di kepala pemirsa untuk waktu yang lama sekarang, dan nama itu diumumkan jauh sebelum produksi dimulai. Tapi, tahukan kamu bahwa awalnya ada nama lain yang akan disematkan untuk seri ke dua ini.

Seperti halnya dengan sebagian besar film waralaba lainnya, studio, penulis dan sutradara memberikan beberapa judul tentatif, tetapi untuk film satu ini sedikit tak terduga. Alih-alih diberi nama seperti “Venom: Lethal Protector“, film kedua ini justru akan dinamai menurut lagu Joy Division. Menurut Serkis, “Venom: Love Will Tear Us Apart” hampir menjadi judul resmi.

6. Woody Harrelson melakukan riset besar-besaran untuk perannya

Woody Harrelson sangat vokal tentang perannya sebagai Cletus Kasady, alias Carnage. Carnage adalah musuh Venom yang paling terkenal, dia juga favorit penggemar, tapi juga cukup ekstrim dan gila.

Harrelson melakukan yang terbaik untuk perannya sebagai Carnage. Ia memusatkan perhatiannya pada apa yang membuat karakter itu begitu gila sejak awal.

Harrelson terjun ke semua buku komik Venom untuk mencari tahu, “kejahatan macam apa yang terjadi di masa kecilnya.”

7. Sempat kosong, Hardy secara pribadi memilih Andy Serkis menjadi sutradara

Ruben Fleischer, sutradara Venom terdahulu, tidak dapat berpartisipasi kembali dalam sekuel ini karena saat itu sedang memegang projek Zombieland: Double Tap. Hal ini pun membuat kursi sutradara mengalami kekosongan dan terbuka lebar.

Tapi, hal itu bukan masalah besar, karna sang aktor utama sudah memiliki pilihan khusus siapa yang akan menduduki kursi tersebut. Tom Hardy menelepon

Reporter : Firda Padila

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini