Susu Kecoa Bakal Ngetren di Tahun 2020, Ini Manfaatnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak pilihan untuk menggantikan protein yang berasal dari susu sapi. Diantaranya dari protein nabati, yakni susu almond dan susu kedelai. Selain itu, ada juga bahan pangan hewani, seperti susu kambing dan kuda.

Tahukan kamu kalau ada satu macam susu dari hewan yang diperkirakan pada 2020 akan menjadi kecenderungan untuk diet dan kesehatan? Ada yang bisa tebak?

Jawabannya adalah susu kecoa. Iya susu kecoa. Susu yang mulai naik popularitas ini digadang-gadang akan menjadi trending topik dijagat masyarakat.

Susu dari serangga yang dianggap orang menggelikan dan menjijikan ini nantinya akan jadi sesuatu yang besar dan ramai di jagat raya. Sebelumnya pada 2018, susu kecoa juga sempat diperbincangkan oleh masyarakat.

Kok bisa sih susu dari serangga yang dianggap menjijikan, kotor dan jorok ini justru bisa dimanfaatkan sebagai minuman untuk diet dan kesehatan?

Hadirnya susu kecoa hakikatnya bukan hal yang baru. Lebih dari 12 tahun yang lalu, beberapa peneliti menjumpai di bagian saluran pencernaan kecoa berjenis Diploptera Puctata atau kecoa Kumbang Pasifik, terdapat kristal protein susu.

Nah, yang khas dari serangga ini yakni kandungan kristal yang memiliki jumlah protein empat kali lebih tinggi, dibanding susu sapi biasa.

Susu kecoa juga dipercaya mengandung asam amino, yang penting untuk pertumbuhan sel, menjaga tubuh agar tetap sehat, dan kandungan gula sebagai cadangan energi.

Pada 2016, tim dari India, AS, Jepang dan Perancis menerbitkan makalah dalam International Union of Crystallographers Journal mengenai susu kecoa.

Hasil penelitian itu menunjukan bahwa susu kecoa mengandung banyak lemak (sekitar 20 persen dari berat kering), sehingga sangat tinggi kalori atau kilojoule.

Berbeda dengan jenis kecoa lain, kecoa Kumbang Pasifik menyimpan telur-telurnya di dalam sebuah kantung kecil yang berada di tubuh kecoa hingga telur-telur tersebut menetas. Sama halnya dengan bayi Kanguru yang dilahirkan dari kantong induknya.

Di dalam kantong seekor induk kecoa, ada kurang lebih 9-12 embrio. Pemberian makanan pada embrio-embrio ini, induk kecoa cukup mengeluarkan cairan melalui dinding kantung induk supaya embrionya tersebut bisa minum.

Cairan yang disalurkan mengandung banyak lemak, protein dan karbohidrat. Namun tidak semua cairan langsung diminum oleh bayi kecoa. Mereka mengubah sebagian menjadi kristal kecil. Kristal-kristal inilah, sebagai acuan oleh media Daily Mail, dan memicu klaim mengenai makanan super.

Namun taukah kamu, membuat segelas susu kecoa tidak mudah lho! Untuk mendapatkan 100 ml (atau secangkir) susu kecoa, dibutuhkan lebih dari 1.000 induk kecoa.

Gimana gaes? Berminat minum susu kecoa?

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini