Survey Tinder Menunjukkan Anak Zaman Sekarang Dekat dengan Budaya Pop, Setuju?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aplikasi kencan daring Tinder membuat sebuah survey untuk mengenali dan mengetahui kebiasaan anak muda zaman sekarang atau generasi Z. Survey ini dilakukan melalui fitur cerita interaktif Swipe Night yang telah berakhir pada 27 September 2020.

Menurut Tinder, generasi Z sangat dekat dengan budaya pop (pop culture). Menggunakan referensi budaya populer adalah suatu keharusan bagi generasi Z, seperti comicbook, hingga meme.

Selain itu, generasi ini juga ‘menyatu’ dengan ponsel dan dunia digital. Bahkan sudah sudah menjadi rutinitas mereka.

Tinder menilai, hal itu wajar karena generasi ini lahir dan hidup di dunia digital, sehingga sudah terbiasa dan nyaman dengan teknologi.

Selanjutnya, generasi Z juga dinilai memiliki sifat suka menolong. Sebagian besar penonton Swipe Night dari kelompok generasi Z memilih memberikan tumpangan kepada orang asing yang mereka temui di jalan (60 persen) daripada mengabaikannya (40 persen).

Generasi ini juga dinilai menghargai pentingnya teman dan orang spesial. Dalam alur cerita Swipe Night, ketika bumi sebentar lagi berakhir, 65 persen pengguna generasi Z memutuskan untuk menemukan seseorang yang spesial, sebab membangun hubungan khusus dengan seseorang disaat-saat terakhir adalah hal yang penting bagi mereka.

Namun, seseorang yang spesial belum tentu adalah kekasih, generasi ini lebih memilih menghabiskan detik-detik terakhir mereka dengan teman-teman terbaik.

Konsep ‘tempat’ tidak terlalu penting untuk generasi ini. Yang memilih pergi ke alam bebas sebanyak 52 persen. Sementara yang memilih kembali ke kota 48 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hasil Sidang Sengketa Pilpres Ditolak MK, Bukti jadi Alasannya tapi Hakim Tak Terapkan Etika Hukum

Mata Indonesia, Yogyakarta - Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Umum (PHPU) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024, Senin (22/4/2024), menolak permohonan dari paslon nomor urut 01 dan 03. MK menyatakan bahwa permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD tak memiliki dasar hukum yang cukup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini