Survei Membuktikan, Pria Lebih Sering Kencan Online daripada Perempuan di Masa Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Apa yang biasanya kamu lakukan di masa pandemi ini? Membuat usaha kecil-kecilan? Tetap melakukan work from home? Atau justru mencari teman kencan?

Pandemi tampaknya bisa menciptakan kebiasaan baru yang tak terduga. Banyaknya waktu luang apalagi saat awal masa PSBB total membuat beberapa orang menemukan rutinitas baru untuk membunuh kebosanan.

Salah satunya ialah berkencan. Aktivitas tersebut terbukti lebih sering dilakukan oleh pria ketimbang wanita.

Sebuah survei yang dilakukan Lunch Actually, yakni aplikasi kencan daring, menemukan bahwa 62 persen pria mengaku berkencan atau bertemu orang baru saat pandemi. Sedangkan perempuan dilaporkan hanya 40 persen di antaranya yang melakukan hal serupa.

Survei ini melibatkan sebanyak 4.300 responden lajang dari lima negara, yakni Indonesia, Singapura, Hong Kong, Malaysia, dan Thailand. Survei membuktikan sebanyak 69 persen responden mengaku sudah pernah menggunakan aplikasi kencan.

“Meski pandemi Covid-19, kaum lajang masih berkencan secara aktif dengan pilihan platform berbeda. Pria, kami temukan lebih aktif (berkencan),” kata  Violet Kim, salah satu pendiri Lunch Actually, dalam konferensi pers peluncuran hasil survei.

Berbeda pada perempuan. Kaum hawa ditemukan lebih cenderung menggunakan aplikasi kencan sebesar 64 persen, media sosial 46 persen, dan dikenalkan teman 41 persen.

Selain itu, survei juga menemukan, sebanyak 63 persen pria bisa menggunakan dua atau lebih aplikasi kencan dalam satu waktu. Berbeda dengan perempuan yang hanya menggunakan satu aplikasi kencan.

Melihat kondisi tersebut, para psikolog pun mengatakan, kencan online memang lebih intens dan bisa mengatasi kesepian di masa pandemi. Sebab, pandemi bisa menciptakan permasalahan hidup yang baru, sehingga banyak kaum lajang mencari teman untuk berbagi kisah.

Gimana? Kamu salah satu yang sering kencan online juga saat pandemi?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini