Soal dan Jawaban Materi Siklus Hidup Makhluk Hidup 4-6 SD di TVRI 15 Oktober 2020

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Program Belajar dari Rumah TVRI hingga kini masih terus berlanjut di masa new normal corona (covid-19).

Berikut soal dan kunci jawaban materi ‘Siklus Hidup Makhluk Hidup’ di TVRI untuk kelas 4-6 SD pada Kamis, 15 Oktober 2020, dilansir dari Kemdikbud :

1. Jelaskan manfaat metamorfosis kupu-kupu bagi kehidupan manusia!
– Membantu penyerbukan bunga
– Menjaga kelangsungan ekosistem
– Membantu para ilmuwan memantau perubahan iklim
– Menyediakan antibiotik
– Membantu menyingkirkan serangan pengganggu
– Membersihkan lingkungan dari limbah

2. Tuliskan perbedaan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna!
– Metamorfosis sempurna adalah fase pertumbuhan serangga dan amfibi secara lengkap yang meliputi fase telur, larva, dan imago (hewan dewasa).

Contoh: Metamorfosis sempurna ini terjadi pada nyamuk, kupu-kupu, lalat, katak dan ngengat

– Sementara pada metamorfosis tidak sempurna, telur menetas menjadi bentuk larva yang disebut nimfa. Nimfa memiliki kesamaan dengan bentuk dewasa (imago), kecuali organ reproduksi dan sayap. Nimfa berubah menjadi dewasa tanpa melalui fase pupa.

Contoh: Metamorfosis tidak sempurna ini terjadi pada belalang, jangkrik dan kecoa.

3. Ceritakan kembali kepada keluargamu yang ada di rumah tentang cara penangkaran kupu-kupu!

a. Menangkap ulat
– Siapkan wadah berventilasi bagus
– Carilah ulat yang ada di tanaman anda
– Potong dahan kecil pohon tersebut yang mengandung sedikit daun karena pohon atau semak tersebut kemungkinan adalah tanaman inang ulat tersebut.
– Letakkan daun di dalam wadahnya. Sebelum menyimpannya di dalam wadah, periksa terlebih dahulu serangga atau laba-laba pada dedaunan tersebut karena serangga-serangga ini bisa melukai dan membunuh ulat.

– Simpanlah wadahnya di luar rumah. Simpanlah wadah tersebu di area yang tersembunyi, terlindung dari terik panas atau suhu dingin, dan jauh dari jangkauan hewan peliharaan atau manusia yang bisa mengganggu reproduksi ulat.

b. Merawat ulat
– Periksa ulat anda setiap hari. Bersihkan kotoran ulat (disebut frass) dan pertumbuhan jamur apa pun. Jangan menyentuh ulat, terutama saat sedang lesu atau berganti warna karena ulat sedang bermetamorfosis menjadi kepompong (kupu-kupu) atau kokon (ngengat)

– Perhatikan tingkah laku ulat. Jika sudah mulai berganti warna atau tampak lesu, ulat tersebut kemungkinan akan berganti kulit atau membentuk kepompongnya. Pada periode ini, ulat sangatlah rapuh. Agar lingkungannya tidak terganggu, jangan menyentuh ulat. Pada periode ini, ulat juga akan mulai melekuk.

– Pastikan bahwa kepompongnya menggantung di area terbuka. Pastikan bahwa kepompong menggantung di area wadah yang memungkinkan kupu-kupu (setelah bermetamorfosis) untuk benar-benar membuka sayapnya tanpa menyentuh tanah atau wadah tersebut. Agar bisa terbang ketika selesai bermetamorfosis, sayap kupu-kupu membutuhkan ruang yang cukup untuk tumbuh dan mengering. Jika tidak, kupu-kupu tersebut bisa jatuh ke tanah dan mati.

– Bersabarlah. Waktu metamorfosis kupu-kupu atau ngengat bergantung pada spesiesnya.

c. Merawat Kupu-kupu
– Bersiaplah untuk memberi makan kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong.
– Perhatikan kupu-kupu tersebut selama beberapa jam.
– Bebaskan kupu-kupu yang Anda pelihara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini