Sikap Manja Betrand Peto ke Sarwendah Tan Dikritik, Ayah Kandung Sakit Hati dengan Netizen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perlakuan kontak fisik antara Betrand Peto dengan Sarwendah Tan kembali menjadi sorotan netizen. Banyak orang yang menganggap sedikit ada kenjangalan diantara hubungan anak dan ibu tersebut.

Tak tanggung-tanggung, netizen pun tega-teganya mengucapkan kata-kata hujatan kepada remaja 13 tahun itu.

Rupanya tak hanya Ruben Onsu saja yang geram, ayah kandung Betrand Peto, Ferdy Peto di Manggarai, NTT pun akhirnya buka suara.

Namun, sebelum memebeberakan lebih lanjut, Ferdy Peto meminta maaf terlebih dulu kepada Ruben Onsu karena video yang ia buat dan diunggah di akun YouTube-nya tanpa seizin Ruben.

“Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Ruben onsu, ibu Sarwendah dan semua keluarga Onsu, karena konten ini saya buat tanpa seizin bapak,” ujar Ferdy Peto.

Ferdy Peto mengatakan dirinya sudah melihat komentar-komentar jahat netizen untuk Betrand Peto. Sebagai ayah kandung, Ferdy Peto pun merasa sakit hati dengan komentar-komentar tersebut.

“Kenapa saya buat ini, karena saya sudah melihat di media sosial, bagaimana para haters mengejek, mencaci maki soal kedekatan Betrand Peto dan Sarwendah saat ini,” ujar Ferdy Peto.

“Kami selaku keluarganya di Manggarai juga merasa tersinggung, merasa sakit hati dengan apa yang dilontarkan teman-teman netzien terkait manjanya Betrand Peto kepada bundanya Sarwendah,” tegasnya.

Ferdy Peto blak-blakan membongkar kebiasaan dan sikap asli Betrand Peto ketika masih tinggal di NTT.

Menurutnya, sejak kecil hingga sebelum hijrah ke Jakarta, Betrand Peto ini sangat dekat dengan keluarga kandungnya. Bahkan saking dekatnya, Betrand Peto pun masih tidur berdua dengan omanya hingga kelas 1 SMP.

“Jadi dasarnya, Betrand Peto manja dengan Sarwendah bukan hanya dengan bundanya. Sejak bayi di Manggarai samapai masuk kelas 1 SMP, dia itu masih tidur dnegan omanya,” kata Ferdy peto.

Menanggapi perilaku Betrand yang dianggap berlebihan, hal tersebut karena Betrand Peto ini sangat merindukan sosok sang ibu yang selalu ada di sisinya. Seperti diketahui, Betrand Peto ini tinggal berasama sang nenek sejak usia 8 bulan, karena orang tuanya bercerai

“Jadi sosok ibu ini snagat dibutuhkan oleh sosok Betrand Peto Putra Onsu ini,” tegas Ferdy Peto.

“Sikap manjanya Betrand Peto dengan bundanya di Jakarta itu tidak beda dengan apa yang dia buat pada omanya di Manggarai Cancar NTT,” tegas Ferdy Peto dengan nada tinggi.

Melihat video yang tersebar di media sosial soal kedekatan Betrand Peto dan Sarwendah menurut sang ayah kandung tidak ada unsur negatif.

“Di tidak seperti yang terlihat di media sosial, Betrand Peto kok peluk bundanya sampai ke hal-hal seperti itu. Sikap seperti itu dilakukan Betrand Peto di Manggarai sejak kecil sampai kelas 1 SMP,” ujar dia.

“Artinya tidak ada unsur-unsur negatif, tidak dibuat-buat,” tegasnya lagi

Ferdy peto menyebutkan bahwa menang selama di NTT, Betrand Peto ini tak terlalu dimanja seperti yang dilakukan oeh Ruben Onsu dan Sarwendah. Sebab, keadaan ekonomi Ferdy peto yang hanya seorang petani.

“Karena memang di sini Betrand Peto orangnya pekerja keras, kesehariannya itu diisi dengan bekerja. Kami di Manggarai tidak mampu menjawab kerinduan Betrand Peto, karena kami di sini memiliki banyak kekurangan, keseharian kami di sini bertani, sehingga kami tidak mampu menghantar Betrand Peto kepada mimpinya,” papar Ferdy Peto

Kembali lagi ditegaskan bahwa sikap manja Betrand Peto dnegan Sarwendah ini tak jauh beda dengan ketika masih berada di NTT.

“Jadi kepada netizen jangan mengasumsikan ke hal-hal lain. Mohon ini dilihat pakai hati. Supaya teman-teman tidak salah melihat kedekatan Betrand Peto dan bundanya,” tegas Ferdy Peto.

Ferdy Peto meminta agar netizen ini agar menjauhkan pikiran tersebut.

“Dari tempat ini saya mohon dengan sangat supaya penilaian seperti itu dijauhkan dari pikiran teman-teman,” kata dia.

“Dan tolong lihat pakai hati soal sikap manjanya Betrand Peto kepada Sarwendah !,” tambah Ferdy Peto.

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini