Sering Cemas dan Stres? Ini Cara Mudah Meredamnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Stres dan cemas seringkali dialami oleh banyak orang dari berbagai golongan umur maupun negara, termasuk di Indonesia.

Berdasarkan laman resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSJKI) mencatat 64,8 persen dari 1.500 responden memiliki masalah psikologis.

Pada kelompok usia 17-29 tahun dan di atas 60 tahun kasus stress dan depresi banyak ditemukan. Maka untuk meredamnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan menurut Healthline.

Pertama yaitu dengan olahraga. Aktivitas ini bisa melawan stres karena menurunkan hormon kortisol dan membantu melepaskan hormone endorphin untuk meningkatkan suasana hati.

Selain itu olahraga juga bisa meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih nyenyak dan meningkatkan rasa percaya diri.

Kedua yaitu menggunakan minyak esensial. Menyalakan lilin terapi aroma bisa membantu meredakan stres. Beberapa aroma yang disarankan untuk mengurangi stress yaitu lavender, chamomile, jeruk bergamot, cendana atau geranium.

Ketiga yaitu dengan mengikuti kelas yoga. Hal ini berfungsi untuk meningkatkan kesehatan tubuh, pernapasan, serta menyatukan antara kesadaran dan pikiran.

Yoga juga dapat memberbaiki suasana hati dan sama efektifnya seperti obat antidepresan dalam mengobati depresi.

Keempat yaitu mengerjakan pekerjaan tepat waktu tanpa menunda-nunda. Jika tertunda, bisa memicu stres karena harus mengejar ketertinggalan.

Kelima, adalah dengan menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman terdekat untuk melewati masa-masa stres. Mengingat memendam perasaan juga bisa menimbulkan stres.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antisipasi Daging Sapi Terjangkit Antraks, Pemkot Jogja Sidak Pedagang Pasar

Mata Indonesia, Gunung Kidul - Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul dan Sleman diantisipasi lebih cepat oleh Pemkot Jogja. Meski Kementan sudah menggerakkan jajarannya termasuk Pemkab Gunungkidul untuk memvaksinasi hewan ternak warga, antisipasi oleh pemerintah wilayah lain juga harus dilakukan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini