Sedih! Cerita Pahit Getir Masa Kecil Chester Bennington, Jadi Korban ‘Broken Home’, Bullying hingga Pelecehan Seksual

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tanggal 20 Juli 2017 menjadi hari paling menyedihkan bagi para penggemar band rock Linkin Park. Pasalnya, di tanggal tersebut vokalis pentolan Linkin Park, Chester Bennington dikabarkan meninggal dunia.

Chester berpulang di usia 41 tahun. Yang mengejutkan, Chester meninggal secara tragis. Ia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Jasad Chester ditemukan sekitar pukul 09.00 waktu setempat pada tanggal 20 Juli 2017. Keesokan harinya, tanggal 21 Juli 2017, hasil investigasi polisi menemukan ada sebotol minuman beralkohol setengah penuh di tempat kejadian.

Kabar tewasnya Chester pun menggegerkan publik, tak hanya Amerika tapi juga dunia. Bahkan keluarga dan para sahabat dekat pelantun ‘In the End’ itu pun syok dan tak menyangka Chester memutuskan bunuh diri. Sampai-sampai rekan satu grupnya, Mike Shinoda mengungkapkan keterkejutan dan ketidakpercayaannya lewat cuitan Twitter.

Terlepas dari cerita kematiannya yang tragis, Chester Charles Bennington ternyata punya banyak kisah menarik dalam hidup yang jarang terekspos. Salah satunya yang jarang orang tahu adalah cerita kelam masa kecil Chester.

Siapa sangka jika vokalis berpenampilan gahar satu ini punya masa kecil yang getir. Yup, jauh sebelum sukses menaklukkan industri musik Amerika, Chester kecil harus menjalani masa kecil yang berat, penuh penderitaan.

Chester kecil tumbuh sebagai “korban” broken home. Ia lahir di Phoenix, Arizona dari seorang ibu yang berprofesi sebagai perawat dan ayah seorang detektif. Di tahun 1980-an, orangtuanya bercerai dan hak asuh Chester jatuh ke tangan sang ayah.

Perceraian orangtuanya berdampak besar pada hidup Chester. Ia depresi hingga akhirnya menjadi pecandu minuman keras dan obat-obatan terlarang.

Tak hanya itu, beban penderitaan Chester bertambah karena perundungan yang dilakukan teman-temannya. Yup, saat usia sekolah Chester menjadi korban bullying teman-teman sebayanya karena postur tubuhnya yang kurus.

Lebih parahnya lagi, pentolan Linkin Park itu juga menjadi korban pelecehan seksual saat berumur 7 tahun. Pelakunya adalah seorang teman Chester yang berusia 13 tahun. Kala itu, ia tidak berani menceritakan peristiwa yang menimpanya pada orang lain lantaran takut dicap sebagai gay atau pembohong.

Karena berbagai masalah yang dialaminya, Chester frustasi hingga sempat ingin kabur dari rumah. Namun hal itu urung ia lakukan.

Chester mulai menuangkan rasa sedih dan frustasinya ke dalam catatan-catatan kecil yang akhirnya ia tulis menjadi sebuah lagu. Seiring waktu, Chester mulai berani menceritakan pelecehan seksual yang dialami kepada sang ayah.

Di usia 17 tahun, Chester mulai tinggal bersama ibunya. Kehidupannya mulai berubah signifikan. Sang ibu membantunya keluar dari ketergantungan alkohol dan obat-obatan. Chester pun mulai merintis karier sebagai musisi profesional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Bangun IKN Dengan Tetap Memberdayakan Masyarakat Lokal

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bukan hanya tentang memindahkan pusat pemerintahan, tapi juga tentang membangun masa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini