Polemik Tema Drive In Konser untuk Musik Dangdut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Konser Drive In Jakarta yang menampilkan beberapa penyanyi papan atas seperti Kahitna, Afgan, dan Arman Maulana akhir Agustus lalu disaksikan langsung oleh 300 mobil di mana kapasitas penumpang setiap mobil hanya berjumlah 3 orang. Konsep baru menonton konser dalam mobil melalui radio tape mobil diapresiasi oleh banyak masyarakat Indonesia. Konser musik yang beraliran pop ini sukses digelar hingga akhir acara lalu muncul pertanyaan, jika konser musik beraliran pop dapat berjalan sukses hingga akhir, lantas bagaimana jika konser musik dangdut diadakan dengan konsep yang sama?

Iqbal AR seorang penulis artikel di salah satu media opini online menyatakan pandangannya terkait Drive In Konser dangdut. Menurutnya, konser drive in tampaknya tidak bisa diterapkan di setiap genre konser musik, Konser musik dangdut misalnya. Akan terasa aneh kalau sampai memakai sistem ini.

“Ketika para biduan sedang bernyanyi dan irama dangdut koplo sedang mengalun, fitrah kita sebagai penonton ya harus menyambutnya dengan jogetan atau goyangan. Kalau sistem drive in, paling ya hanya membunyikan klakson, bukannya menambah kemeriahan malah menambah bising yang beradu dengan suara musik,” tutur Iqbal.

Dirinya juga menambahkan dalam tulisannya, akan sangat aneh kalau selama ini kita mendengar biduan meneriakkan kata “mana goyangannya!” tiba-tiba di konser Drive In berubah menjadi, “mana bunyi klaksonnya!”

Berbanding terbalik dengan pandangan Iqbal AR, Permata Nur Aini (21) menyatakan, Drive In Konser musik dangdut bisa saja dilakukan sama halnya dengan Drive In Konser musik pop yang berbeda hanyalah genre musiknya saja. Setali tiga uang dengan Permata, Agam Ditia (22) mengatakan dalam pandangannya, drive in konser musik dangdut bisa dilakukan, tergatung dari pengisi konsernya sendiri. Jika pengisi konsernya adalah para penyanyi biasa yang tidak terkenal maka tidak akan bisa, namun jika pengisi konsernya para penyanyi yang terkenal seperti Deny Cknan, alm. Didi Kempot maka Drive In Konser akan bisa terlaksana.

Hingga tulisan ini dibuat, belum ada promotor musik Indonesia yang berniat untuk menggelar konser musik dangdut menggunakan konsep drive in atau menikmati konser musik di dalam mobil layaknya Konser Drive In musik pop.

Berlian Entertainment selaku promotor musik yang menggelar Konser Drive In Jakarta melalui akun Instagramnya menyatakan syarat protokol yang harus diikuti yakni wajib membawa mobil, wajib memiliki radio tape di dalam mobil, memastikan bensin mobil terisi penuh serta aki, dan mesin mobil dalam keadaan baik, mobil berbahan bakar diesel tidak diizinkan masuk ke dalam venue, 1 mobil maksimal hanya berkapasitas 3 orang, pengemudi wajib memiliki dan membawa sim dan penonton yang hadir harus berusia 9 tahun ke atas dan 60 ke bawah.

Salah satu syarat wajib dalam mengikuti konser Drive In adalah mempunyai kendaraan mobil, seperti konsep namanya, “Konser Drive In” yang artinya penonton menikmati konser musik di dalam mobil.

Dikutip dari tulisannya di media Opini Online, Iqbal AR mengatakan pasar musik dangdut selama ini (terutama dangdut koplo) adalah masyarakat kelas menengah ke bawah. dirinya juga menggambarkan situasi masyarakat menengah kebawah secara jelas.

“Jangankan punya mobil, datang ke konser berbayar saja mereka mikir dua kali. Kan juga tidak mungkin kalau misalnya sampai ada konser dangdut sistem Drive In tapi yang datang malah motor atau mobil bak yang biasanya diisi oleh banyak orang,” sambung Iqbal.

“Musik dangdut memang selalu terafiliasi dengan masyarakat kelas menengah ke bawah. Jarang pula ada konser dangdut koplo yang tiket masuknya berbayar. Bukan berarti menghina atau merendahkan para penikmat dangdut lho, terutama dangdut koplo. Sebenarnya konser musik Drive In belum bisa menjadi solusi bagi seluruh pelaku musik diseluruh genre musik. Musik pop, jazz atau rock mungkin bisa memakai sistem ini tapi musik dangdut apalagi dangdut koplo, tentu akan susah dan lebih baik tidak usah saja,” jelasnya.

Dilansir dari Billboard, Konser Drive in adalah solusi inovasi terbaru di tengah malapetaka industri musik live yang terhenti karena pandemi virus Corona. Konsep Konser Drive In yang telah mulai bermunculan sebagai alternatif dimana anda bisa berdiri di tengah kerumunan untuk melihat musisi favorit anda.

Pengertian konser menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), merupakan pertunjukkan musik di depan umum atau pertunjukkan oleh sekelompok pemain musik yang terjadi dari beberapa komposisi perseorangan. Dalam pengertian yang sudah diartikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengenai konser terdapat kata musik yang didalamnya dibagi lagi ke beberapa genre atau aliran musik seperti genre musik Populer atau Pop, Reggae, Jazz, Rock, Classical, R&B, Techno, dan Dangdut.

Berlian Entertainment menambahkan Syarat Protokol Kesehatan yang wajib diikuti oleh penonton seperti memakai masker dan face shield dengan benar, mengisi data diri dengan benar, selalu membawa hand sanitizer, suhu tubuh maksimal 37,2 celcius, mematuhi semua peraturan yang telah ditetapkan, tetap di dalam mobil ketika konser berlangsung dan dalam keadaan sehat.

 

Penulis : Fifi Zuniarti

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini