Peringati Hari Kucing, Ini yang Dilakukan Masyarakat Jepang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Apakah Anda pencinta kucing? Jika demikian, Jepang adalah tempat yang tepat untuk Anda. Tepat hari ini, Sabtu 22 Februari 2020 adalah perayaan Hari Kucing di Jepang atau disebut juga “Nyan Nyan Nyan Day”. Lalu, bagaimana awalnya tanggal 22 Februari dipilih sebagai hari kucing di Jepang?

Dikutip dari “BBC News”, angka 2 (dua) dalam bahasa jepang “ni”. Jadi, “22/2” jika dibaca dalam Bahasa Jepang menjadi “ni ni ni”, mirip dengan pelafalan “nyan nyan nyan”. Itu sebabnya 22/2 (22 Februari) dipilih sebagai hari kucing di Jepang. Sementara itu, arti “nyan” adalah ungkapan suara kucing dalam bahasa Jepang.

Lalu apa saja yang biasanya dilakukan oleh orang Jepang ketika merayakan hari kucing ini?

Pada perayaan hari “Nyan Nyan Nyan” ini, biasanya orang yang memelihara kucing akan melakukan hal jahil pada kucing-kucing mereka. Momen tersebut pun direkam oleh para pemilik kucing dan hasil videonya diunggah ke media sosial.

Tidak hanya video kucing-kucing dijahili, foto cosplay juga akan bertaburan di media sosial pada hari kucing ini. Biasanya, pada hari kucing di Jepang, para cosplayer (pelaku cosplay) akan memposting foto mereka yang memakai kostum kucing atau memakai nekomimi (hiasan kuping kucing).

Selain itu, pada hari “Nyan Nyan Nyan” ini, biasanya para pemilik toko barang-barang atau aksesoris akan merilis barang bertema kucing. Barang tersebut tentu menjadi incaran para “cat person”.

Peringatan Hari Kucing Nasional di Jepang ini bermula pada tahun 1987. Sebenarnya, perayaan hari kucing tidak hanya ada di Jepang. Beberapa negara lainnya juga memiliki tanggal yang berbeda-beda untuk merayakan hari kucing. Namun, negara yang paling antusias dalam merayakan hari ini adalah Jepang. (Anis Fairuz)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini