Perempuan, Jangan Lakukan Ini Jika Ingin Hubungan yang Bahagia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perempuan adalah makhluk Tuhan yang sensitif dan lebih mengutamakan perasaan. Namun, sifatnya yang sensitif ini justru dapat membuat kisah cinta mereka berakhir.

Mulai dari rasa cemburu yang berlebihan, posesif, perfeksionis, hingga amarah yang datang secara tiba-tiba. Untuk itu, apabila Anda mencintai pasangan dan menginginkan kisah cinta yang berakhir bahagia, sudah saatnya bagi Anda memperhatikan hal-hal berikut ini, seperti dilansir Times of India.

Mengabaikan bendera merah

Berulang kali, perempuan cenderung mengabaikan fakta atau keyakinan yang dinyatakan oleh orang lain, seperti keluarga atau sahabat. Mereka berkencan dengan pria yang tidak percaya pada hubungan yang berkomitmen, berpikir bahwa mereka dapat mengubahnya. Kaum perempuan golongan ini kemudian menyalahkan diri sendiri ketika kenyataan tidak sesuai yang diharapkan. Jadi jangan pernah mengabaikan masukan dari orang-orang terdekat ya!

Harapan yang terlampau tinggi

Terkadang, setelah bertengkar, perempuan mengharapkan bunga sebagai ungkapan permintaan maaf atau sang kekasih yang mengejarnya untuk meminta maaf. Harapan ini dapat menyebabkan lebih banyak pertengkaran di masa depan. Ingat, pemahaman dan komunikasi adalah kuncinya.

Perlunya validasi dan efeknya

“Terlalu gemuk”, “terlalu banyak bicara”, “terlalu sensitif”, dll., adalah beberapa kritik yang dilontarkan orang dalam diri perempuan. Untuk menghentikan suara-suara bising ini, perempuan biasanya mencari validasi dari orang lain seperti sosok yang tengah ia kencani. Jika ia tidak mendengar atau tidak mendapatkan apa yang diinginkan, maka para perempuan ini menjadi marah. Percaya diri dan mencintai diri sendiri adalah langkah pertama menuju hubungan yang sehat.

Dunia atau negeri dongeng?

Dalam mengejar hubungan yang sempurna atau ideal, maka hubungan yang sehat dan layak akan hilang. Ada begitu banyak kaum perempuan memiliki harapan yang tidak realistis. Para perempuan ini kemudian menjadi pemilih dan menghakimi yang berakhir dengan rasa kecewa. Mari kita menjadi nyata dan menganggap semua orang sebagai manusia yang membuat kesalahan dan tidak satu pun yang sempurna.

Merasa perlu mengubah yang lain.

Perempuan terkadang berpikir bahwa mereka dapat membentuk atau mengubah seseorang yang mereka kencani atau mengubah perasaan orang tersebut tentang pernikahan.

Harga diri dan ketakutan rendah

Sebagian kaum perempuan berpikir cinta mereka hanya bisa menyelamatkan suatu hubungan. Kemudian rasa takut untuk mengulangi kesalahan atau rasa tidak aman ikut bermain untuk setiap hubungan di masa depan. Nah, pada kenyataannya, kita adalah orang-orang yang duduk di atas takhta di kerajaan asmara. Manfaat dari berfokus pada apa yang bisa dikendalikan daripada apa yang tidak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini