Pentingnya ‘Sex Education’ pada Anak untuk Cegah Disfungsi Seksual

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Membicarakan seputar seks pada anak-anak merupakan hal yag masih tabu bagi sebagian orang tua. Mereka berfikir itu merupakan hal yang belum pantas untuk dijelaskan pada putra putri mereka.

Namun tahukah kamu, sex education sejak dini justru penting untuk mencegah disfungsi seksual di masa depan loh!

Disfungsi seksual atau vaginismus merupakan masalah yang dapat menyerang wanita dewasa, yakni kondisi saat mereka tidak bisa mendapatkan kepuasan dalam hubungan seks (orgasme) akibat kontraksi pada otot di vagina. Kontraksi tersebut membuat nyeri pada vagina hingga membuat pasien vaginismus merasa terganggu saat melakukan kegiatan seks.

Namun, faktor penyebab vaginismus ini tak hanya dari fisik pasien, tapi bisa juga dari faktor psikologi pasien yang memiliki trauma atau pandangan negatif pada hubungan seksual.

Dr. Grace Valentine, SpOG, selaku dokter di Bamed Woman’s Clinic mengatakan, bahwa pendidikan seks pada anak-anak penting untuk mencegah terjadinya vaginismus.

“Sex education dan didikan orang tua sejak kecil bagaimana seksual itu, benar-benar sangat berpengaruh bagaimana ia memandang seks itu sendiri,” ucapnya saat ditemui di Seminar Media di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 27 November 2019.

Pada dasarnya, disfungsi seksual akibat faktor psikilogois adalah ketakutan para pasien akan bayang-bayang hubungan seks yang berbahaya. Untuk itu penting diberi pandangan mengenai seks sejak dini pada anak-anak, karena selain membuka pikiran mereka, ini juga bisa mencegah terjadinya pelecehan seksual, aborsi dan juga disfungsi seksual karena anak-anak sudah diberikan pengetahuan sejak dini. (Annastasya Rizqa/RyV)

 

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini