Peningkatan Penggunaan Ganja Timbulkan Penyakit Aneh di AS? Ini Faktanya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Peningkatan penggunaan ganja di Amerika Serikat (AS) merambah hingga ke generasi remaja. Hasilnya, timbul penyakit yang dinilai tidak biasa akibat dari penggunaan ganja tersebut. Keluhan ini meningkat pasca tiga negara bagian AS telah melegalkan penggunaan ganja.

Dokter spesialis pengobatan darurat pediatri dan ahli toksikologi, Sam Wang mengaku dirinya banyak menerima pasien pengguna ganja di ruang gawat darurat. Keluhannya meliputi gangguan usus parah dengan gejala sakit perut parah, mual dan muntah.

“Mereka muntah dan kemudian terus memuntahkan apapun yang ada di perut mereka, yang bisa berlangsung selama berjam-jam. Mereka sering berkata sempat mandi dengan air panas tetapi tidak membantu,” kata Wang, dikutip dari CNN.

Maka, intinya para pasien tersebut mengalami cannabis hyperemesis syndrome (CHS) atau sindrom hyperemesis ganja. Pada dasarnya, ganja populer sebagai pembunuh rasa sakit karena mengandung senyawa psikoaktif tetrahydrocannabinol (THC). Namun, reputasi ganja sebagai pembunuh rasa sakit justru memicu rasa sakit.

Wang, yang juga profesor pediatric di Univeristy of Colorado Anschutz Medical Campus menegaskan bahwa hal tersebut diduga karena faktor dosis. Kondisi ini mengacu pada produk ganja yang beredar di pasaran yang memiliki dosis THC yang tinggi.

“Di tahun 90-an rata-rata kadarnya 4 persen atau 5 persen. Sekarang di Colorado, berkisar antara 15 persen hingga 20 persen,” kata Wang.

Adapun sindrom CHS masih tergolong baru sehingga belum ada diagnosis medisnya. Meski demikian, fenomena ini bukan kasus langka. Mengingat CHS pertama kali muncul di dunia medis pada tahun 2004, dan ditemukan oleh peneliti Australia.

Para ilmuwan ini mengemukakan bahwa gejala sakit perut dan muntah akan hilang jika pengguna ganja berhenti mengonsumsi tanaman tersebut. Namun, setengah dari pengguna ganja terseut berhasil meredakan gejala aneh itu dengan mandi air panas.

Meski demikian, Wang belum bisa menjelaskan secara ilmiah tentang alasan air panas bisa menjadi solusi bagi pengguna ganja tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Puluhan Ribu Wisatawan, Padati Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko Selama Periode Lebaran

Mata Indonesia, Sleman - Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko merupakan Candi yang terletak di perbatasan Yogyakarta dengan Jawa Tengah, apa lagi kedua Candi tersebut terletak ditempat yang sangat strategis tidak jauh dari kota Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini