Ormer, Seafood Mahal yang Dibatasi Undang-Undang

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Inilah makanan yang selain mahal harganya juga sulit didapat. Namanya Ormer. Untuk mendapatkannya saja susah, karena undang-undang di Inggris, tempat makanan ini berasal melarang untuk diekspor. Tak heran, harganya bisa dibanderol jutaan rupiah.

Ormer tergolong dari keluarga Abalone, yaitu sejenis kerang yang dapat ditemukan di garis pantai Pulau Guernsey, Inggris. Dikarenakan sesuai undang-undang Inggris, harga ormer per kilonya tembus 150 pundsterling atau 3 juta rupiah.

Menurut pecinta kuliner seafood, saking rasanya yang enak, makanan ini tak bisa dibandingkan dengan apapun. Banyak pendapat bahwa daging ormer mirip dengan daging pada umumnya, lembut serta memiliki keunikan tersendiri, namun masih memiliki rasa khas moluska.

Ada yang unik dari seafood mahal ini, jenis kerang ini dapat dipanen hanya 20 hari dalam setahun yang sudah ditetapkan oleh undang-undang Inggris. Selain itu, pemburu ormer harus memerhatikan jadwal buruan.

Kerang ini dapat dipanen ketika saat terjadinya bulan purnama, pergantian bulan, hari tahun baru, dan di akhir bulan April. Hal tersebut dilakukan karena ormer lebih mudah ditemui saat pasang surut air laut.

Tak hanya itu, memanen dan memasarkan seafood ini  juga ditetapkan oleh undang-undang. Ekspor ke luar negeri juga merupakan bagian dari salah satu undang-undang. Bila ada orang yang melanggar salah satu undang-undang tersebut, akan didenda 5 ribu poundsterling atau kurungan penjara selama 6 bulan.

Reporter : Rama Kresna Pryawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini