Ngilu, Sederet Posisi Seks yang Rentan Cedera

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kamu mungkin bertanya-tanya apakah posisi seks yang salah dapat menyebabkan cedera? Jawabannya adalah ya!

Ada beberapa orang yang mengalami cedera akibat posisi yang tidak tepat. Namun, jumlah dari mereka yang cedera tidak dapat disebutkan secara pasti karena sebagian dari mereka tidak suka membicarakannya lantaran malu.

Tapi haruskah kamu benar-benar malu? Bagaimanapun itu adalah tanda bahwa kehidupan seksmu cukup goyah. So, kehati-hatian adalah hal utama yang harus kamu dan pasangan perhatikan.

Melansir Times of India, ada lima posisi seks yang berbahaya. Untuk itu, kamu dan pasangan dianjutkan untuk berhati-hati atau bahkan tidak menggunakan gaya ini.

The eager chef

Oke, posisi ini melibatkan seorang perempuan yang berada di atas meja dan kamu para pria menembusnya sambil berdiri. Mengapa berisiko? Pertama, kamu bisa salah sasaran dan mengenai tempat yang salah, yang juga bisa menjadi counter itu sendiri. Kedua, karena posisi ini melibatkan pria yang berdiri di atas jari-jari kakinya, hal itu dapat membuat otot betis kamu stres dan setiap selang waktu, bahkan untuk sepersekian detik dapat membuat penismu cedera.

The cowgirl

Well, posisi sering dianggap sebagai yang paling berisiko bagi seorang pria. Studi juga menunjukkan bahwa setengah dari kasus patah tulang penis terjadi dalam posisi cowgirl. Mengapa berisiko? Karena gerakannya dikendalikan oleh perempuan dan dia mungkin tidak menyadari ketika dia telah memukul terlalu keras, sehingga membuat penismu cedera.

Doggy style

Kaum perempuan juga dapat dirugikan dan bisa mendapatkan robekan serius pada vagina, yang menyakitkan dan dapat membuat rentan terhadap infeksi lain. Dalam posisi ini, kemungkinan pasanganmu memasukinya terlalu tiba-tiba atau dari sudut yang salah dan sangat tinggi.

The pogo stick

Posisi ini melibatkan seorang pria berdiri memegang pasangannya dengan kaki melilitnya saat dia melakukan penetrasi. Untuk bergerak masuk dan keluar, pria itu harus melenturkan lututnya. Mengapa berisiko? Pria itu terlalu membebani dirinya dan dalam prosesnya, dia membuat dirinya lebih rentan terhadap sakit punggung. Bahkan, jika dia kehilangan keseimbangan untuk sepersekian detik, sang perempuan jatuh menibannya.

The balancing act

Sebuah variasi dari cowgirl tradisional, ini melibatkan perempuan berada di atas untuk meletakkan kakinya di dada pria sementara dia bersandar dan menyeimbangkan dirinya di penis sang pria. Risikonya? Pasangan laki-laki semakin kehilangan kendali atas pergerakan penis, memberi perempuan lebih banyak kendali, membuat penisnya lebih rentan terhadap patah tulang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini