Mulut Kering Termasuk Gejala Baru Covid-19? Ini Penjelasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mulut kering disebut sebagai gejala baru Covid-19. Hingga saat ini, para ilmuwan masih terus mempelajari berbagai gejala klinis yang ditimbulkan virus corona sebagai penyebab Covid-19.

Indikasi ini tidak lepas dari laporan dari sejumlah pasien yang melaporkan gejala tersebut. Laporan terbaru itu berasal dari National Institute of Health (NIH) menegaskan bahwa setengah dari pasien mengalami hal tersebut.

Konsultan penyakit dalam, Samsrat Shah dalam the Indian Express menegaskan bahwa mulut kering disebabkan tubuh yang tidak mampu memproduksi air liur untuk melindungi mulut dari pathogen.

“Tubuh tak mampu memproduksi air liur untuk melindungi mulut dari pathogen. Pasien akan merasakan kekeringan dan air liur jadi lebih kental,” kata Samrat Shah.

Pasien Covid-19 yang mengalami gejala mulut kering juga merasakan kehilangan kemampuan mengecap rasa, dan luka pada mulut. Namun, belum diketahui SARS-CoV-2 bisa langsung menginfeksi dan berplikasi di jaringan mulut.

Penelitian NIH juga mengemukakan bahwa mulut, melalui sel yang terinfeksi, memainkan peran lebih besar dalam infeksi ini. Rongga mulut dan air liur dianggap jalur potensial masuknya SARS-CoV-2.

Para peneliti menduga, dalam beberapa kasus bahwa air liur yang mengandung virus mungkin berasal dari jaringan yang terinfeksi di dalam mulut, bukan dari saluran hidung atau yang dikeluarkan oleh paru-paru.

Meski demikian, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menegaskan bahwa gejala Covid-19 berupa mulut kering sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2020. Ia menilai ada beberapa faktor yang mendasari munculnya gejala mulut kering pada pasien virus corona. Menurutnya, infeksi SARS-CoV-2 juga menyerang kelenjar air liur.

“Virus Covid-19 ini menginfeksi kelenjar air liur, itu yang bisa menyebabkan mulut jadi kering dan air liur sedikit, dan ternyata sekarang sudah dapat dibuktikan bahwa air ludah mengandung virus corona,” kata Zubairi.

Selain itu, reaksi autoimun juga bisa menyebabkan pasien Covid-19 mengalami gejala mulut kering. Pasien Covid-19 dengan komorbid seperti diabetes juga lebih dimungkinkan menderita gejala mulut kering.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Uji Coba Blasting Wadas Jadi Tontonan Warga yang Penasaran, Warga Sempat Khawatir

Mata Indonesia - Proses penambangan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah memasuki babak baru. Saat ini proses akan dilakukan pengeboman (blasting) guna membongkar Bangkalan batu andesit.
- Advertisement -

Baca berita yang ini