Mitos dan Fakta Seputar Anjing

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Anjing dikenal sekali sebagai sahabat manusia yang pengertian dan setia. Namun sebenarnya, sifat anjing yang pengertian itu juga bisa menyimpan mitos dan fakta. Nah, berikut ini adalah berbagai macam mitos dan fakta tentang anjing.

Fakta: Anjing dapat melacak penderita Diabetes

Ini fakta, bukan fiksi. Anjing mampu mengendus penurunan gula darah pada tuannya yang menderita diabetes dengan memberi isyarat melolong, menggonggong, dan menjilat-jilat. Daya penciuman anjing untuk melacak hypoglycemia (gula darah rendah) terbukti 90 persen jitu berdasarkan penelitian. Karenanya ada anjing yang khusus dilatih untuk memonitor penderita diabetes yang dinamakan diabetic service dogs.

Fakta: Anjing mampu mengenal 250 kosakata

Anjing yang dilatih mampu menguasai sekitar 250 kosakata yang setara dengan kemampuan bahasa balita berusia dua tahun. Secara pukul rata anjing mampu memahami bahasa manusia sekitar 150 kosakata. Anjing-anjing yang tergolong ’cerdas’ antara lain Border collie, poodle, German shepherd (herder), golden retriever, dan doberman pincher.

Mitos: Anjing hanya bisa melihat hitam putih

Menurut penelitian, anjing dapat melihat warna biru, ungu dan juga abu-abu. Daya pengelihatannya juga lebih baik dari manusia di tempat yang suram. Namun, kemungkinan anjing tidak dapat melihat warna merah, jingga, kuning atau hijau berdasarkan penelitian sel kerucut (cone cell) pada retinanya.

Fakta: Anjing yang pincang berarti ada gangguan paru-paru

Anjing yang berjalan pincang kemungkinan menderita kanker paru-paru. Kanker di rongga dadanya mengakibatkan pertumbuhan jaringan baru di tulang kakinya, sehingga terjadi pembengkakan dan nyeri di tungkainya. Kelainan di kakinya ini dinamakan hypertrophic osteopathy dan akan menghilang bilamana kanker di paru-parunya dapat disembuhkan.

Mitos: Moncong anjing kering dan panas berarti sakit

Moncong anjing tidak dapat dipakai sebagai petunjuk apabila dia sedang sakit. Moncong ini bisa kering bila dia berada di udara luar yang panas dan bisa juga basah bila dia habis minum. Petunjuk yang lebih tepercaya untuk mengetahui bila anjing sedang sakit adalah tanda lesu (lethargy), tidak mau makan, muntah, dan batuk. Moncong yang nampaknya selalu basah ini disebabkan karena saluran air mata (tear ducts) yang mengalir ke hidung.

 

Reporter : Anastasia Irawati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini