Minum Teh Saat Haid Berbahaya, Mitos atau Fakta?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kaum hawa tentu tahu bagaimana rasanya nyeri haid yang melanda saat datang bulan tiba. Saking nyerinya, terkadang kita jadi bad mood dan malas melakukan aktivitas.

Nah, biasanya para wanita akan mencari sesuatu yang hangat untuk meredakan nyeri haid tersebut. Seperti menggunakan minyak aromaterapi dan sebagainya. Namun, tak sedikit pula yang memilih minum teh hangat untuk mengobati rasa sakitnya.

Akan tetapi, ada yang beranggapan bahwa meminum teh saat haid tidak baik loh. Dikutip dari sumber, teh mengandung zat tanin yang menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.

Nah, jika teh dikonsumsi saat haid, penyerapan zat besi yang diperoleh dari makanan akan terhambat. Akibatnya, produksi sel darah merah baru juga terganggu dan bisa menyebabkan risiko anemia.

Ada pula penelitian yang menyatakan bahwa minum teh saat menstruasi memang tak baik karena teh mengandung zat lainnya, seperti kafein.

Kandungan kafein pada teh sebanyak 26,1 mg. Dikutip dari Times of India, kafein akan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang menyebabkan kecemasan dan ketegangan.

Jadi, minum teh terlalu banyak saat menstruasi mungkin gak cuma menyebabkan kekurangan zat besi dalam tubuh. Tapi juga dapat menyebabkan sakit kepala, mudah tersinggung, insomnia, gelisah, dan gugup.

Akan tetapi, minum teh saat menstruasi tidak sepenuhnya dilarang loh. Asalkan masih dalam takaran yang normal, seperti satu sampai dua cangkir setiap harinya.

Namun, jika kamu tetap ingin terus mengkonsumsi teh hangat untuk meredakan rasa nyeri haid, ada baiknya kamu mengganti dengan air putih hangat yang jauh lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi setiap hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini