Mengenal Bindi, Tanda Merah di Dahi Perempuan India

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bindi atau tanda merah di dahi perempuan India yang sering terlihat dalam film Bollywood maupun serial drama india, menjadi ciri khas penampilan perempuan india selain pakaian tradisionalnya, kain sari.

Faktanya bindi yang menempel di dahi perempuan India ini bukan hanya ornament etnik yang indah saja melainkan ada makna dan sejarahnya.

Menurut laman situs Public welfare, titik di dahi ini memiliki beberapa varietas dan makna. Salah satu jenisnya adalah tilak yang diterapkan dengan tanah liat abu atau zat lainnya. Maksud dari penggunaan tanda  tilak di dahi adalah India merupakan negara yang sangat religius. India dapat memiliki beberapa makna yang terkait dengan penyembahan para dewa.

Tujuan tilak tersebut bukan satu-satunya, tanda merah dapat memberitahu tentang asal dan kasta di mana semua itu tergantung pada bahan, warna, dan tempat di mana titik diterapkannya.

Jenis tanda lainnya ialah Bindi yang memiliki warna berbeda, namun yang sering tersebar di India adalah warna titik hitam atau titik merah.

Dalam laman situs dijelaskan bahwa Bindi dikenakan perempuan yang sudah menikah dan gadis-gadis yang belum menikah bebas mau menggunakannya atau tidak. Akan tetapi berdasarkan tradisi, gadis-gadis yang belum menikah tidak diharuskan menggunakan Bindi.

Dalam kepercayaan Hindu, poin yang berada di dahi mereka dianggap sebagai mata ketiga yang membuka kebijaksanaan berbeda dengan bindi yang dapat ditemukan tidak hanya terletak di dahi saja tapi juga ada di tempat-tempat lain yang menurut beberapa orang, membuka chakra kebijaksanaan.

Ita Irmala Ayu dalam blog yang ditulisnya mengatakan bahwa tanda Bindi yang ada di dahi perempuan tidak dapat dikatakan perempuan tersebut sudah menikah, melainkan tanda perempuan yang sudah menikah adalah mereka yang menggunakan Bindi dan sindoor atau garis merah yang ada pada belahan rambut mereka

Ia menambahkan tanda Bindi juga memiliki arti bahwa dia milik sebuah sakte tertentu atau dapat juga digunakan murni untuk kecantikan. Dahulu Bindi dipakai untuk alasan agama dan spiritual saja, namun kini bindi digunakan sebagai pelengkap hiasan wajah agar terlihat makin cantik.

Komposisi Bindi cukup sederhana di mana bubuk merah yang digunakan adalah merkuri sulfida yang terkadang ditambah minyak atau lilin. Tidak seperti zaman dahulu yang menggunakan racun kobra dan abu. Sekarang banyak industri modern yang menawarkan sejumlah besar perhiasan buatan seperti Bindi sehingga siapapun bisa menggunakannya dan tetap mengikuti tren mode dunia kecantikan

Reporter: Fifi Zuniarti

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini