Mati Suri, Wanita Ini Hidup Lagi di Dalam Kantong Jenazah

Baca Juga

MATA INDONESIA, PARAGUAY – Seorang ibu bernama di Paraguay mengalami mati suri. Wanita itu bernama Gladys Rodriguez, ia terbangun ketika tubuhnya telah dimasukkan ke kantong jenazah.

Tidak diketahui secara pasti berapa umur Gladys sesungguhnya. Menurut laporan Mail Online, Gladys berusia 50 tahun. Tetapi menurut media lokal, ibu yang sudah menikah itu berusia 46 tahun.

Dilansir dari Metro UK, Kamis 23 April 2020, awalnya Gladys dibawa ke Klinik San Fernando di kota Coronel Oviedo pada hari akhir pekan kemarin karena mengalami peningkatan tekanan darah. Pada pukul 09.30 waktu setempat, pihak klinik lalu menyarankan Gladys untuk dirawat.

Gladys diperiksa oleh Dr Heriberto Vera untuk mengecek kondisi kesehatannya. Dua jam setelah Gladys dirawat di klinik tersebut, suaminya, Maximino Duarte, dan putrinya, Sandra Duarte, mendapat kabar dari Dr Heriberto Vera bahwa Gladys telah meninggal.

Kabar duka itu persisnya diterima oleh pihak keluarga pada pukul 11.20 waktu setempat. Sang dokter menyatakan Gladys meninggal dunia karena kanker serviks.

BACA JUGA: Innalillahi! Musisi Andy Ayunir Tutup Usia

Setelah dinyatakan meninggal, pihak rumah sakit lantas memindahkan jenazah Gladys ke rumah duka. Namun saat hendak diturunkan dari mobil jenazah, ternyata staf di tempat pemakaman Duarte and Sons melihat jenazah Gladys bergerak di dalam kantong jenazah.

Hal itu dikatakan langsung oleh pemilik tempat pemakaman kepada kepolisian yang menerima laporan soal Gladys yang disebut hidup kembali ini. Setelah itu, Gladys segera dibawa ke salah satu fasilitas medis Lembaga Kesejahteraan Sosial Paraguay dan ditempatkan di bawah pengawasan.

Pihak keluarga sendiri mengungkapkan rasa kecewanya Klinik San Fernando khususnya Dr Heriberto yang sebelumnya menyatakan Gladys sudah meninggal dunia tanpa melakukan pemeriksaan lebih teliti.

“Dia berasumsi Gladys sudah meninggal dan menyerahkannya kepada kami dalam kondisi tanpa busana, seperti hewan saja, disertakan sertifikat kematiannya. Dia bahkan tidak berusaha menghidupkannya kembali,” ujar Sandra Duarte, putri Gladys.

“Kami memercayainya, itu sebabnya kami pergi ke sana. Tetapi mereka memutusnya dan membawanya ke rumah duka,”imbuhnya.

Hingga saat ini, belum ada kejelasan kembali mengenai kondisi Gladys setelahnya. Semoga kondisi Gladys bisa semakin membaik setelah mendapat perawatan di tangan yang tepat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini