Marak Hoax, Twitter Bakal Bikin Kicauan Misinformasi Sulit di Retweet

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Maraknya berita palsu atau hoax di sosial media mulai meresahkan masyarakat. Pasalnya, berita yang simpang siur bisa saja membuat sejumlah individu merasa dirugikan. Namun, bebasnya ruang di sosial media terkadang membuat kita jadi sulit untuk menyaring informasi yang akurat.

Hal tersebut membuat sosial media Twitter bergerak. Mereka tak ingin platform-nya menjadi sarang berita simpang siur yang bisa berdampak fatal.

Maka dari itu, Twitter semakin gencar mencari cara membasmi misinformasi. Sejauh ini, Twitter sudah melabeli semua cuitan, terutama dari para petinggi negara, yang mengandung informasi yang kurang lengkap atau keliru.

Tak hanya itu, Twitter menambah kemampuan fitur label misinformasi tersebut dengan sedikit mengubah cara like (sukai) dan twit ulang (retweet). Ketika me-retweet atau menyukai twit yang telah dilabeli sebagai twit berisi misinformasi, akan muncul sebuah peringatan bahwa cuitan itu mengandung informasi tak lengkap atau keliru. Nantinya akan keluar tulisan “sumber resmi mungkin tidak disebutkan ketika twit ini dibuat”.

Dirangkum dari Tech Crunch, Selasa 10 November 2020, perubahan fitur ini masih dalam tahap pengembangan. Perubahan ini pertama kali ditemukan Jane Manchun Wong yang memang kerap mengoprek fitur baru di media sosial untuk menemukan fitur baru.

Sebelumnya, Twitter juga sudah berusaha untuk menekan masuknya hoax atau misinformasi, terutama saat masa Pilpres AS 2020. Pada saat itu, Twitter membuat penggunanya tak bisa me-retweet cuitan semudah biasanya. Mereka harus menyertakan komentar dari kutipan yang hendak mereka re-tweet.

Meski belum ada informasi lebih lanjut tentang kapan fitur tersebut bisa digunakan, perubahan tersebut kemungkinan akan segera digulirkan ke pengguna secara luas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini