MATA INDONESIA, JAKARTA – Isu pelanggaran hak cipta yang ditujukan kepada Rahmawati Kekeyi berujung pada hilangnya video klip ‘Keke Bukan Boneka’ dari YouTube. Tentunya, hal ini mendadak heboh dan menjadi perbincangan publik.
Saat diakses pada Kamis 4 Juni 2020 malam, tertera tulisan bahwa video tidak tersedia. Berdasarkan keterangan di laman itu, video klip Keke Bukan Boneka dianggap melanggar hak cipta.
“Video ini sudah tidak tersedia karena ada klaim hak cipta dari Rini idol – Aku bukan boneka,” bunyi keterangan tersebut.
BACA JUGA: Widih! Lagu Kekeyi Viral Sampai Korea, Dijogetin Lee In Soo
Tak pelak, banyak netizen yang menyalahkan dan menyerang Rinni Wulandari ketika video yang telah meraih penghasilan hampir Rp 1 miliar itu lenyap dari YouTube. Banyak yang menuding Rinni iri dengan kesuksesan Kekeyi.
Dalam akun Instagram miliknya, Rinni langsung memberikan klarifikasi mengenai video klip Keke Bukan Boneka hilang dari YouTube.
“Halo semua! Nampaknya ada yang harus diluruskan, nih, karena membludaknya komentar di postingan social media aku,” tulis Rinni, Kamis 4 Juni 2020 malam.
Penyanyi berusia 30 tahun itu menjelaskan bahwa lagu Keke Bukan Boneka yang hilang itu di luar wewenangnya. Hal itu merupakan keputusan pihak label yakni Sony Music dan pencipta lagu Aku Bukan Boneka, Novi Umar.
“Semua adalah keputusan label @sonymusicid @novi_umar81 selaku pemilik hak cipta dari Aku Bukan Boneka, yang di mana Sony Music sekarang bukan lagi label aku,” tulis Rinni.
BACA JUGA: Bully Kekeyi Lewat Nyanyian, Aaron Ashab Minta Maaf
Ia juga menjelaskan mengenai tulisan ‘Copyright claim by Rini Idol – Aku Bukan Boneka’. “Nah, video yang kena take down sama YouTube selalu mencatut judul lagu dan penyanyi aslinya. Jadi, nama aku beserta judul lagunya tercantum di situ,” tulisnya.
“Semoga teman-teman bisa paham sama apa yang terjadi saat ini. Semoga teman-teman sehat dan bahagia selalu,” tulis Rinni mengakhiri.
