MATAINDONESIA, JAKARTA – Sudah memasuki minggu ketiga sejak pengumuman social distancing di sejumlah tempat ibadah, Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat, memperpanjang masa tak menggelar ibadah salat Jumat.
Kepala Bagian Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah menyatakan pihaknya memperpanjang waktu jadi dua pekan lagi untuk tak menggelar Salat Jumat. Itu terhitung Jumat (3/3) ini hingga 19 April 2020. ”Kami perpanjang sampai 19 April,” katanya.
Sudah dua minggu ini, pengurus Masjid Istiqlal tak menggelar ibadah salat Jumat, yaitu pada 19 Maret 2020 dan 26 Maret 2020 lalu. Keputusan itu berdasarkan instruksi dari Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, yang merujuk kepada Keputusan Gubernur DKI Jakarta untuk menekan penularan virus corona.
Beberapa masjid di Jakarta juga melakukan hal yang sama, meski di beberapa masjid di pinggiran kota tetap menggelar Shalat Jumat namun dengan aturan jaga jarak dan memperpendek waktu khutbah.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa terkait ibadah Salat Jumat di tengah wabah corona. Dalam fatwa itu, diatur salat Jumat berjamaah tidak boleh digelar dan diganti dengan salat dzuhur di rumah masing-masing.
Tempat-tempat ibadah berbagai agama di Indonesia pun ditutup sehingga para jemaah atau umat agama tersebut dianjurkan melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.
