Jangan Suka Ngambek! Emosi Buat Kulit Keriput Lho!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak orang bilang bahwa “Tertawa adalah obat terbaik”, namun apakah kita benar-benar mendengarkannya? Dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Tertawa dan energi positif ternyata memberi pengaruh bagi kecantikan kulit.

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa dosis tawa harian Anda dapat membantu Anda meremajakan kulit. Sementara terlalu banyak emosi negatif, tidak hanya mempengaruhi tubuh Anda tetapi juga penampilan kulit Anda!

Suasana hati didefinisikan sebagai kualitas perasaan yang Anda miliki selama periode waktu tertentu, jika Anda menahan perasaan negatif untuk waktu yang lama, maka konsekuensinya Anda harus siap menghadapi kerusakan pada kulit Anda dan membuat Anda terlihat lebih tua.

Ahli kecantikan dan ahli kesehatan di seluruh dunia sepakat bahwa suasana hati dan pandangan Anda memiliki dampak terbesar pada penampilan Anda, dan bagaimana orang lain memandang Anda.

Kulit adalah perseptor stres langsung dan target stres. Dr. Geeta Grewal, Ahli Bedah Kosmetik dan Ahli Kesehatan di Klinik Kesehatan 9Muses menjelaskan bagaimana perasaan Anda meninggalkan bekas pada penampilan Anda.

Stress

Melansir Times of India, koneksi kulit telah dipelajari selama bertahun-tahun. Kondisi kulit yang disebabkan oleh stres psikologis dapat dengan mudah dicegah. Jika Anda sedang stres maka ada kemungkinan wajah Anda akan menua dengan cepat.

Stres adalah salah satu alasan utama di balik produksi hormon kortisol, yang pada gilirannya membebani setiap organ, pembuluh darah menjadi lebih rapuh, sel-sel kulit baru tidak terbentuk dengan cepat, dan pergantian sel pada akhirnya bisa melambat hingga setengahnya.

Stres menyebabkan peningkatan faktor pro inflamasi dan peningkatan peradangan pada kulit yang berdampak pada pigmentasi, kerusakan kolagen dan elastin menyebabkan penipisan kulit, memperlambat siklus sel kulit yang menyebabkan menarik sel-sel mati pada permukaan kulit memberikan kulit yang tidak sehat kusam dengan perubahan kilap. pigmentasi.

Stres juga menyebabkan penyempitan pembuluh darah kecil yang menyebabkan kekurangan suplai darah, kekurangan nutrisi dan hidrasi ke kulit.

Marah

Lain kali ketika Anda marah pada ibu atau teman Anda, pikirkan saja kerusakan apa yang dapat ditimbulkannya pada penampilan Anda. Kemarahan membuat otot wajah Anda tegang dan seiring waktu menyebabkan garis-garis halus alias keriput!

Kemarahan juga memengaruhi peremajaan dan efek penyembuhan kulit itu sendiri. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Brain, Behavior, Immunity, para peneliti menemukan bahwa penyembuhan dan pergantian sel membutuhkan waktu empat kali lebih lama pada orang yang marah dibandingkan dengan mereka yang memiliki kendali atas emosinya.

Orang yang mudah marah memiliki hormon kortisol intensitas tinggi yang menghambat produk kolagen, elemen penting dalam penyembuhan kulit, dan penyebab kerutan saat produksi melambat.

Depresi

Kerutan dan kerutan alis yang berulang saat Anda depresi dapat menyebabkan kerutan di wajah Anda. Ekspresi wajah memainkan peran penting pada kulit Anda, sehingga jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk mengerutkan kening, Anda mungkin akan merasa lebih sedikit kesedihan.

Orang-orang, yang diobati dengan antidepresan, diberi suntikan Botox di dahi mereka agar mencegah kerutan alis. Depresi jangka panjang memiliki efek buruk, karena bahan kimia yang terkait dengan kondisi tersebut dapat mencegah tubuh Anda memperbaiki peradangan pada sel. Hormon-hormon ini mempengaruhi tidur dan menyebabkan bentuk mata yang kendor, bengkak, dan kulit kusam atau tak bernyawa.

Takut

Saat Anda merasa terancam atau dalam bahaya, reaksi pertama otak adalah memberi sinyal pada kelenjar adrenal untuk melepaskan epinefrin, yang lebih dikenal sebagai adrenalin. Akibatnya, kecepatan detak jantung meningkat, mengalirkan darah ke otot-otot besar tubuh, jika Anda membutuhkan ledakan energi untuk berlari cepat.

Adrenalin terkadang juga menghilangkan sebagian darah dari kulit dan wajah, serta menyempitkan pembuluh darah di kulit untuk mengontrol dan membatasi pendarahan jika terluka. Rasa takut dapat menyebabkan seseorang terlihat pucat dan kusam.

Jalan ke depan

Untuk menyingkirkan berbagai suasana hati negatif, penting bagi kita untuk mencoba menjalani hidup yang sehat. Kita perlu menjaga diri kita untuk tetap terhidrasi dengan baik, mengikuti rutinitas kulit, dan mengucapkan selamat tinggal pada kecanduan seperti merokok dan alkohol.

Cobalah untuk terhubung dengan orang-orang yang memiliki aura positif. Berolahraga secara teratur karena dapat membantu Endorfin, yakni hormon bahagia yang membantu seseorang untuk mengatasi stres dan mengurangi perasaan sakit. Bagaimanapun, tertawa memang obat terbaik untuk semua masalah Anda!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini