Jangan Anggap Sepele! Mendengkur Ternyata Salah Satu Gejala Kanker

Baca Juga

MATA INDONESIA, SYDNEY Para orang tua wajib waspada, terutama apabila Anda orang tua muda dan baru memiliki anak. Mendengkur, mungkin terdengar biasa saja, tetapi mendengkur pada anak ternyata bisa menjadi masalah serius.

Seperti yang dialami seorang ibu di Sydney Australia. Ia tercengang begitu sang dokter memberi tahu alasan menyeramkan di balik bayinya yang baru berusia 11 bulan mendengkur.

Perempuan bernama Jill Ferrari itu mengatakan bahwa putranya, Huey baik-baik saja saat dilahirkan. Namun, Huey mulai mendengkur di malam hari, tapi Jill dan suami tidak terlalu memikirkannya.

Awalnya, Jill menganggap bahwa dengkuran yang dialami Huey adalah biasa. Hingga akhirnya, pasangan suami-istri itu menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengan buah hatinya dan memutuskan untuk membawa Huey ke rumah sakit.

“Saya pergi dan melihat banyak dokter yang berbeda, pergi ke perawat kesehatan masyarakat, dan mereka semua mengatakan itu hanya perilaku bayi baru lahir yang normal dan kegelisahan,” kata Jill, melansir The Sun.

“Dia mendengkur cukup sering dan bernapas melalui mulutnya juga banyak, yang sangat tidak biasa untuk bayi yang baru lahir,” tambahnya.

Jill kemudian mengatakan bahwa putranya sering terbangun dari tidur siangnya dan menjerit. Kebiasaan Huey membuatnya khawatir dan percaya bahwa ada sesuatu yang tidak beres menimpa putranya yang masih kecil itu.

Jill masih ingat bagaimana pihak dokter dengan sedih mengatakan kepadanya: “Saya benar-benar minta maaf, tapi saya pikir bayi Anda menderita kanker’. Kami terperangah,” kata Jill.

“Kami hanya mengira dia mengalami refluks parah dan kami membutuhkan obat yang lebih baik atau semacamnya. Tidak ada indikasi, sungguh, bahwa itu akan separah ini,” sambungnya.

“Banyak hal terjadi dengan cepat dan saat itulah Anda tahu bahwa semuanya serius. Ketika rumah sakit bergerak sangat cepat, itu berarti mereka khawatir,” ucapnya.

Biopsi kemudian mengkonfirmasi diagnosis yang menghancurkan, karena Huey kecil ditemukan menderita neuroblastoma stadium empat. Ya, Huey memiliki tumor berukuran 5 cm di lehernya dan kanker di hatinya yang menyebabkan organ itu membengkak lima kali ukuran yang seharusnya.

Satu-satunya pilihan Huey adalah menjalani delapan putaran kemoterapi yang melelahkan selama tujuh bulan ke depan. Setelah berjuang melalui perawatan, Huey masih memiliki sel kanker di sekitar arteri karotis dan hatinya.

Namun secara ajaib, kesehatan Huey terus meningkat seiring dengan pemulihannya dari kemo dan sel-sel kankernya menipis. Jill mengatakan penyakit itu tampaknya telah hilang sepenuhnya dan Huey sekarang berusia empat setengah tahun dan berkembang dengan baik.

Saat ini, Jill mengumpulkan uang untuk membantu membiayai penelitian pengobatan yang ditargetkan untuk neuroblastoma terhadap anak-anak. “Ini adalah hal terbaik untuk mencoba membantu anak-anak masa depan ini,” kata Jill.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini