MATA INDONESIA, JAKARTA – Prosuder ‘James Bond: No Time to Die‘, Michael G Wilson dan Barbara Broccoli tak mau ambil risiko di tengah pandemi Covid-19 ini.
Film teranyar yang dibintangi Daniel Craig tersebut terpaksa diundur penayangannya hingga 2021 mendatang, akibat masih tingginya kasus Covid-19 yang memaksa bioskop tutup.
Harusnya, No Tim to Die rilis pada 10 April 2020 lalu. Kemudian diundur menjadi 25 November mendatang, dan keputusan terbaru, terpaksa menunda film ini hingga April 2021.
“No Time To Die, film ke-25 dari seri James Bond akan ditunda hingga 2 April 2021, agar dapat dilihat oleh penonton bioskop di seluruh dunia,” tulis pernyataan resmi tim produksi, seperti dikutip dari CNN, Senin 5 Oktober 2020.
“Kami memahami penundaan itu akan mengecewakan para penggemar kami, tetapi kami sekarang berharap untuk membagikan No Time to Die tahun depan.”
Keputusan untuk menunda film kedua kalinya datang ketika kasus virus corona terus merajalela di seluruh AS dan gelombang kedua juga mengancam pemulihan di Eropa.
Perubahan rencana tayang No Time to Die ini lantas membuat rumah produksi Universal juga mendorong mundur perilisan seri kesembilan Fast & Furious, yang semula ditunda ke 2 April 2021. Kini, film yang diberi tajuk F9 itu dijadwalkan tayang pada 28 Mei 2021.
Penundaan film James Bond dinilai menjadi pukulan berat bagi industri film, setelah sejumlah film blockbuster terpontang-panting karena pandemi.
