Jadi Happy Virus-nya IZ*ONE, Yena Ternyata Pernah Sakit Kanker dan Hidup Susah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi penggemar musik K-Pop pasti sudah tidak asing lagi dengan girl group IZ*ONE. IZ*ONE dibentuk melalui acara kompetisi televisi Produce 48, yang ditayangkan di Mnet sejak 15 Juni hingga 31 Agustus 2018.

Oya, tanggal 29 September ini salah satu member IZ*ONE, Choi Yena berulang tahun yang ke-21. Saengil cukhae uri Yena!

Buat WIZ*ONE, sebutan penggemar IZ*ONE pasti akan terpesona dengan wajah imut Yena. Perempuan kelahiran 1999 ini merupakan main rapper sekaligus lead vokal dalam IZ*ONE lho! Benar-benar berbanding terbalik dengan wajahnya,

Sedikit informasi, saat proses seleksi dalam acara Produce 48 berakhir, Yena menduduki peringkat ke 4 saat untuk debut dalam grup yang berisi sembilan perempuan Korea Selatan dan tiga perempuan Jepang itu.

Sebagai idol, Yena memiliki kepribadian ceria, sehingga dikenal sebagai happy virus. Ia juga dikenal memiliki beragam bakat. Gak heran kalau ia memiliki banyak penggemar.

Namun dibalik keceriaan dan kesuksesannya yang berhasil debut bersama IZ*ONE, Yena memiliki kisah sedih. Yena rupanya pernah mengalami kanker.

Dalam dalam Reality Show IZ*ONE CHU yang tayang tahun 2018 lalu, Yena pernah mengalami kanker lymphoma pada saat masih kecil. Kanker lymphoma sendiri adalah kanker yang muncul dalam sistem limfatik.

Dalam episode tersebut, Yena tengah mengunjungi apartemen kakak laki-lakinya, Choi Sungmin, mantan member grup Co-ed School dan SPEED. Di sana, ia juga akan bertemu dengan kedua orang tuanya.

Yena sengaja membawa kimbap (makanan khas Korea berupa nasi yang digulung dengan rumput laut) untuk dimakan bersama. Ia pun akhirnya bercerita tentang pengorbanan orang tuanya pada saat ia masih kecil dan menderita lymphoma.

“Saat aku masih kecil aku menderita lymphoma. Saat itu aku benar-benar sakit dan sampai pada titik di mana rumah sakit mengatakan bahwa sudah tidak aada harapan lagi,” ungkap Yena dalam interview acara tersebut.

Yena melanjutkan, “Keluarga kami tidak kaya dan karena harus membayar biaya pengobatan di rumah sakit orang tuaku sampai rela berjualan kimbap setiap pagi.”

Yena mengungkapkan itulah alasannya memberikan kimbap buatannya tersebut pada kedua orang tuanya. Kedua orang tua Yena pun tersentuh.

Ayah Yena pun bersyukur putrinya bisa tumbuh menjadi gadis yang cantik dan periang. “Aku pikir kamu sudah tidak ingat, tapi saat mendengar alasan mengapa kamu membawa kimbap aku benar-benar tersentuh,” ungkap Ayah Yena.

Kalau dilihat lebih jelas, di bagian leher Yena ada bekas luka dari operasi yang pernah dia jalani. “Melihatmu tumbuh dengan sehat dan ceria adalah sebuah anugerah bagi kami,” kata sang Ayah.

Setelah momen mengharukan tersebut, ayah Yena sempat melemparkan candaan tentang kimbap buatan Yena. “Rasanya enak, tapi kamu harus berlatih lebih banyak lagi untuk membuatnya,” ujarnya bercanda.

Tak hanya orang tua Yena, para penggemarnya pun kagum melihat perjuangan Yena melawan kanker. Pujian juga terlontar untuk orang tuanya yang tak menyerah untuk melihat anaknya sembuh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini