Ini Waktu yang Pas untuk Berjemur Sinar Matahari

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Sudah hampir satu tahun kita dicekam oleh Pandemi Covid 19. Salah satu pencegahan yang seringkali dikampanyekan untuk mencegah virus corona ini adalah berjemur dibawah sinar matahari.

Namun seringkali informasi kapan waktu yang tepat untuk berjemur itu simpang siur. Informasi yang didapatkan hanyalah sinar matahari di pagi hari itu mengandung vitamin D. Dan Vitamin D sangatlah berguna untuk kesehatan tubuh kita.

Nah waktu berjemur yang baik itu jam berapa sih? Pendapat ahli mengenai waktu berjemur yang baik pun muncul yang sangat beragam. Karena ada dua jenis sinar matahari yaitu sinar UV A dan UV B. Perbedaannya sinar UV A dan UV B yaitu sinar UV A memiliki gelombang yang panjang sedangkan sinar UV B memiliki gelombang yang pendek.

Jika di Indonesia Sinar UV A terdapat pada pukul 07.00 hingga pukul 09.00. Sinar UV B antara pukul 10.00 pagi sampai pukul 13.00. Manfaat sinar matahari pagi yang mengandung vitamin D ini mampu meningkatkam kesehatan pernafasan. Berjemur di pagi hari bukan hanya untuk yang sakit saja, melainkan untuk yang sehat pun perlu berjemur di pagi hari.

Melansir akun youtube Dr Tan Shot Yen, ”Yang kita butuhkan itu sebenarnya sinar ultraviolet B. Sinar ultraviolet B ini yang memiliki gelombang pendek. Jadi itu sebabnya kita harus sedikit menunggu hingga matahari naik. Nah, untuk di daerah kita ini sekitar pukul 10.00 sudah ada. Tapi ingat ya tak perlu lama-lama cukup 15 menit saja. Tak perlu menunggu hingga kulitmu gosong.”

Maka, sinar matahari yang baik untuk menyerap kedalam tubuh kita itu pukul 10.00. Cara untuk berjemur yang baik itu punggung dan kulit kita harus langsung terkenar sinar UV B. Fungsi utama dari vitamin D adalah mempertahankan kalsium serum dan fosfor serum. Serta adapun manfaat lainnya yaitu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi depresi ringan, meningkatkan kualitas tidur, dan menyembuhkan penyakit kulit.

Reporter: Azizah Putri Octavina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini