Ini Dia Rekomendasi Makanan Ketika Isolasi Mandiri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jumlah penderita virus Covid-19 di Indonesia tak kunjung menurun. Beberapa dari pasien ialah Orang Tanpa Gejala (OTG). Biasanya pasien tanpa gejala tersebut disarankan dokter agar melakukan isolasi mandiri di rumah.

Selama melakukan isolasi mandiri, banyak hal yang perlu diperhatikan, salah satunya dalam pemilihan makanan. Sama seperti manusia normal, para pasien tersebut harus memperhatikan gizi yang seimbang. Sebab, orang yang mengkonsumsi makanan seimbang cenderung lebih sehat karena memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Dilansir dari laman covid19.go.id, pasien penderita Covid-19 wajib mengkonsumsi protein. Protein sendiri berperan penting dalam meningkatkan atau mengoptimalkan imunitas tubuh, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, dan menguatkan otot-otot tubuh sehingga tidak terjadi malnutrisi. Telur, daging, susu, keju, tempe, dan tahu merupakan contoh makanan yang mengandung protein.

Selain itu, pasien diharuskan untuk mengkonsumsi serat yang cukup. Serat sangat membantu dalam proses pencernaan. Untuk mendapatkan komponen makanan yang satu ini, pasien bisa memperolehnya dari sayur-sayuran, buah-buahan, dan gandum utuh. Beberapa makanan yang mengandung gandum utuh antara lain nasi merah, pasta merah, roti, dan quinoa.

Dalam memasak sayur dan buah, sebaiknya jangan terlalu lama sebab dapat menghilangkan kandungan vitamin penting di dalamnya. Selain itu, hindari pula mengkonsumsi buah dan sayur dalam kemasan. Jika terpaksa, sebaiknya memilih variasi tanpa tambahan gula dan garam.

Mengkonsumsi air putih juga dianjurkan bagi penderita Covid-19. Air putih sangat berperan penting dalam menghidrasi tubuh. Di samping itu, banyak manfaat meminum air putih seperti mengankut nutrisi dan senyawa dalam darah, mengatur suhu tubuh, membuang racun-racun dalam tubuh, serta menyangga sendi.

Untuk orang dewasa, dianjurkan untuk meminum 8 sampai 10 gelas air putih setiap hari. Walau baik dikonsumsi dalam keadaan apa pun, air hangat merupakan pilihan terbaik ketika sakit. Karena, mampu menyamakan suhu dengan keadaan tubuh manusia.

Terdapat pula beberapa pantangan yang harus dihindari pasien terdampak Covid-19, salah satunya membatasi asupan garam, gula, dan lemak. Karena, ketiga komponen tersebut jika dikonsumsi secara berlebihan akan meningkatkan risiko terpapar berbagai macam penyakit.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merekomendasikan untuk mengkonsumsi garam kurang dari 5 gram per hari atau setara dengan 1 sendok the. Dalam mengonsumsinya pun, dianjurkan untuk memilih garam beryoudium.

Meski memiliki peran yang penting sebagai salah satu sumber energi utama tubuh, gula baiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Maka dari itu, asupan gula  yang diperbolehkan hanya 5 persen dari kebutuhan kalori harian.

Biasanya, kandungan gula paling tinggi berasal dari minuman kemasan, permen, sirup, dan biskuit. Untuk memenuhi asupan gula, baiknya para pasien mengkonsumsi buah-buahan.

Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, lemak juga membantu dalam penyerapan vitamin A, vitamin D, dan vitamin E. Walau memiliki beberapa keunggulan, lemak tidak baik dikonsumsi dalam porsi yang berlebihan. WHO sendiri membatasi asupan lemak 30 persen dari kebutuhan kalori harian.

Dalam memenuhi asupan lemak, sebaiknya para pasien memilih lemak tak jenuh. Jenis lemak ini biasanya ditemukan pada ikan, alpukat, dan kacang-kacangan. Teknik memasak dengan cara menggoreng pun ternyata menimbulkan lemak yang lebih besar dari pada memasak dengan teknik lainnya, seperti mengukus dan memanggang.

Teknik menggoreng pun dinilai tidak terlalu baik bagi tubuh. Menurut Degan Septoadji, Juri Master Chef Indonesia, makanan yang digoreng akan merusak kandungan nutrisi di dalamnya.

Minuman yang mengandung alkohol pun harus dihindari bagi pasien Covid-19. Selain dapat mengubah pikiran dan membuat ketergantungan, alkohol pun dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sebab itu, mengkonsumsi alkohol ketika terpapar virus Covid-19 dapat merusak kemampuan tubuh dalam mengatasi penyakit tersebut.

Ternyata, terdapat beberapa kandungan dalam makanan yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh seperti betakaroten, vitamin C, vitamin E, dan Zinc.

Betakaroten merupakan zat antoksidan yang mampu mengurangi peradangan. Zat ini pun mampu meningkatkan sel-sel dalam melawan berbagai penyakit. Beberapa makanan yang mengandung betakaroten ialah ubi jalar, wortel, dan sayuran berdaun hijau.

Selain itu, vitamin C juga diketahui memiliki manfaat dalam meningkatkan imunitas tubuh. Vitamin yang dikenal sebagai asam askorbat ini dikenal baik dalam memelihara fungsi organ, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, serta menjaga kesehatan kulit, tulang, dan gigi. Paprika merah, jeruk, stroberi, mangga, dan brokoli merupakan makanan yang mengandung vitamin c dosis tinggi.

Selain vitamin C, vitamin E juga dikenal sebagai peningkat daya tahan tubuh. dilansir dari laman alodokter, vitamin E atau alfa tokoferol ini memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang mampu memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan infeksi bakteri mau pun pilek. Tak hanya itu, vitamin ini juga mampu meningkatkan produksi antibodi dalam melawan penyakit dan menangkal radikal bebas yang dalam melemahkan imunitas tubuh. Makanan yang mengandung vitamin E antara lain makanan laut, bayam, brokoli, dan bji-bijian.

Makanan lain yang dapat meningkatkan imunitas tubuh ialah Zinc. Zinc ialah makronutrien yang memiliki peran penting sebagai mediator potensial dalam sistem pertahanan tubuh. Di samping itu, Zinc berperan penting dalam metabolism tubuh dan memegang kendali atas sel-sel imunitas dalam melawan masuknya infeksi. Biji labu, lentil, dan biji wijen merupakan salah satu contoh yang mengandung Zinc.

Reporter: Diani Ratna Utami

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini