Ini Bahaya Berhubungan Seks ‘Incest’ Bagi Manusia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA  – Publik digegerkan dengan kasus incest di Lampung, apa sih dampak dari hubungan seks sedarah atau incest itu sendiri?

Baru-baru ini, seorang pria dan anak-anaknya di Lampung, ditangkap Polisi setelah terlibat dalam hubungan sedarah atau incest. Polisi menyebut satu anak perempuan sang pria yang berusia 18 tahun menjadi korban nafsu seksual ayah dan kakak adiknya. Kabarnya korban mengalami trauma berat karena kekerasan seksual ini.

Praktik incest sendiri memang melanggar hukum, tak hanya itu, hubungan sedarah juga tidak disarankan dari sisi kesehatan. Anak yang lahir dalam hubungan incest berisiko untuk memiliki berbagai masalah kesehatan akibat penyakit resesif autosomal.

Pada zaman Victoria dampak buruk incest terlihat dari berbagai kasus kecacatan pada keturunan kerajaan Eropa. Beberapa tokoh terkenal hasil hubungan incest yang menyandang hemofilia seperti contohnya Pangeran Leopold anak dari Ratu Inggris Victoria.

Incest diduga menjadi penyebab kepunahan manusia purba neanderthal. Neanderthal yang hidup pada era Pleistosen Akhir 12.000 dan 126 ribu tahun lalu diyakini melakukan praktik incest.

Dr Kay Prufer dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Jerman menyebut analisis DNA tulang jempol seorang wanita neanderthal berusia 50 ribu tahun menemukan kalau orang tuanya memiliki hubungan saudara dekat. Lebih jauh kakek-nenek dari wanita tersebut juga memiliki hubungan saudara.

Menurut Dr Kay perilaku incest pada neanderthal kemungkinan karena populasi mereka yang kecil dan hal tersebut semakin memperparah keadaan. “Kalau kamu memiliki populasi yang kecil maka kamu akan masuk zona bahaya punah,” kata Dr Kay seperti dikutip dari ABC Australia. (Tisa)

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini