Ini 5 Makanan Ekstrim yang Ada di Indonesia, Berani Coba?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di Indonesia terdapat kuliner ekstrem yang bisa bikin orang geleng-geleng kepala, karena binatang yang ngga biasa dimakan ini justru diolah menjadi santapan yang lezat.

Apa saja kuliner ekstrem di Indonesia? berikut ulasannya

1. Ulat Sagu

Kalau kalian berkunjung ke tanah Papua, pasti sudah akrab dengan makanan yang satu ini.

Sesuai namanya, ulat ini berkembang biak di pohon sagu yang sudah membusuk. Untuk mendapatkan ulat-ulat ini harus menunggu sekitar satu bulan agar bisa dipanen dengan ukuran yang gemuk.

Cara masak ulat ini bisa berbagai macam, seperti dibakar, diolah dengan rempah-rempah, dan bisa juga dimakan hidup-hidup bagi yang mempunyai nyali besar.

2. Tikus Panggang

Tikus yang satu bukan sembarang tikus, melainkan tikus yang berasal dari hutan dan bebas dari kontaminasi.

Bagi masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara, tikus sudah menjadi kuliner yang tidak hanya favorit tapi juga telah membudaya.

Cara mendapatkannya juga tidak sulit di sana, hanya dengan datang ke pasar Tomohon bisa langsung mendapatkan tikus panggang yang diinginkan.

Olahan tikus yang paling terkenal di Minahasa yakni tikus panggang. Tapi kalian juga bisa mengolah dengan bumbu lainnya, seperti rica-rica, tongseng, dan soup.

3. Kelelawar Cabai Ijo

Mengolah kelelawar menjadi hidangan memang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Karena banyak yang beranggapan bahwa daging hewan ini berkhasiat menambah stamina.

Cara mengolah dagingnya menjadi hidangan nikmat, salah satunya bisa dimasak dengan bumbu cabai ijo. Bumbu pedasnya yang nendang bisa bikin lidah bergoyang. Berani coba?

4. Sate Ular

Datangnya fenomena ular kobra beberapa waktu lalu mungkin menjadi sebuah keberuntungan bagi mereka yang suka mengonsumsi daging ular.

Daging ular memang memiliki tekstur daging yang kenyal sehingga membutuhkan usaha keras untuk mengunyahnya.

Meski begitu masyarakat tetap menggemarinya. Salah satu bentuk kuliner yang terkenal, yaitu sate ular yang dilengkapi dengan bumbu kacang, kecap manis, cabai, dan bawang merah.

View this post on Instagram

Suka suka suka ##sateUlar

A post shared by Ian kurniawan#188 (@kurniawanian188) on

5. Balut (duck embrio)

Meski bukan makanan asli khas Indonesia, tapi sudah banyak masyarakat mencoba kuliner satu ini.

Seperti namanya, di dalam telur terdapat embrio hewan yang belum terbentuk sempurna. Kemudian telur tersebut direbus dan siap dimakan.

Jadi, mau coba makanan ekstrem yang mana nih gaes? (Anita Rahim)

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini