Ingin Memelihara Sugar Glider? Pertimbangkan Dulu Beberapa Hal Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Memelihara hewan memang terasa menyenangkan, karena dapat mengusir rasa bosan dan juga mengurangi stres. Banyak hewan yang bisa dijadikan peliharaan di rumah, salah satunya adalah sugar glider hewan eksotis asal Papua.

Memelihara sugar glider sebenarnya tidak terlalu sulit, karena hanya diperlukan niat dan komitmen, agar sugar glider dapat bertahan hidup lama. Pada dasarnya keputusan untuk memelihara sugar glider sama seperti hewan lainnya, memerlukan pertimbangan yang matang.

Jangan sampai Anda memelihara sugar glider hanya karena bentuknya yang menggemaskan saja, tetapi Anda tidak bisa bertanggung jawab sepenuhnya. Berikut beberapa hal yang sebaiknya Anda dipertimbangkan, sebelum memutuskan memelihara sugar glider:

  1. Meluangkan Waktu

Saat akan memelihara sugar glider, meluangkan waktu menjadi  hal utama yang harus Anda siapkan. Tak cukup hanya memberi makan dan membersihkan kandang saja, Anda juga harus bisa membagi waktu untuk bermain dengan si sugar glider setiap harinya.

Sebagai hewan yang aktif, sugar glider membutuhkan interaksi, baik dengan sesama sugar glider maupun dengan pemiliknya. Jika interaksi semacam ini tidak terpenuhi, maka dapat menyebabkan sugar glider menjadi stres. Sering bermain dengan sugar glider juga bisa membuatnya menjadi jinak dengan Anda lho.

  1. Bising di Malam Hari

Mudah terganggu dengan suara bising, terlebih di malam hari? Sebaiknya Anda mempertimbangkan hal ini lagi, sebelum akhirnya memutuskan untuk memelihara sugar glider.

Sugar glider adalah hewan nokturnal, ia lebih banyak melakukan aktivitasnya di malam hari. Saat sedang melakukan aktivitasnya, tak jarang sugar glider mengeluarkan suara-suara bising seperti mengeram atau menggongong layaknya anak anjing. Biasanya di kalangan pecinta sugar glider hal ini dikenal dengan sebutan barking, dan ini dapat menggangu waktu malam Anda.

  1. Rumah Menjadi Bau

Sugar glider kerap menandai wilayahnya dengan bau yang dihasilkan dari kotorannya, semakin bagus pakannya maka semakin bau pula kotoran yang dihasilkan. Si sugar glider ini juga termasuk hewan yang sulit untuk diajari potty training, biasanya ia cenderung membuang kotorannya di sembarang tempat.

Jika Anda berniat memelihara sugar glider, maka Anda harus terbiasa dengan bau yang akan ditimbukan, dan ada baiknya Anda sering membersihkan kandang sugar glider supaya baunya berkurang.

  1. Menggigit

Meskipun ukurannya mungil, bukan berati hewan yang satu ini tidak bisa menjadi agresif. Sama seperti hewan lainnya jika merasa terganggu, sugar glider pun akan mempertahankan dirinya, biasanya dengan cara menggigit.

Kalau Anda benar-benar ingin memelihara sugar glider, Anda harus siap menerima risiko untuk digigit dengan giginya yang lumayan tajam. Sebenarnya gigitan sugar glider tidak hanya sebagai bentuk pertahanan diri saja lho, tapi juga sebagi tanda bahwa sugar glider mengajak pemiliknya untuk bermain. Biasanya jika sudah mulai akrab sugar glider akan mengurangi gigitannya.

  1. Menyisihkan Dana Untuk Perawatannya

Saat akan memelihara hewan peliharaan, Anda harus bisa menyisihkan sebagian pengeluaran untuk memenuhi kebutuhannya. Begitu pula dengan memelihara sugar glider, walaupun bisa diberi bubur bayi untuk makanannya akan tetapi sugar glider juga perlu asupan sumber protein, nutrisi dan vitamin yang cukup.

Biaya yang dikeluarkan untuk keperluan makan harus Anda siapkan, belum lagi untuk keperluan perlengkapan lainnya seperti kandang, sleeping pouch, mainan, dan travel pouch yang lumayan menguras kocek.

Itulah beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan lagi sebelum memelihara sugar glider. Bagaimana? Apakah Anda siap menerima segala risikonya? Jika tidak, sebaiknya Anda mencari hewan peliharaan lain.

Reporter: Miskatul Nisa Kamilah

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini