Habis Makan Terus Tidur Bikin Gemuk? Ternyata Cuma Mitos

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Tidur setelah makan, merupakan hal yang selalu ditentang kebanyakan orang. Pasalnya, dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan berlebih. Untuk itu disarankan agar diberikan jarak aman selama dua jam.

Namun sebuah penelitian terbaru menyebut bahwa sesungguhnya kamu tak butuh jangka waktu selama itu. Dilansir dari Her, diketahui bahwa kebiasaan tidur setelah makan malam ini sebenarnya tak berpengaruh terhadap kesehatan.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Okayama, Jepang telah mematahkan mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Disebut bahwa tidur setelah makan malam ternyata tidak memicu peningkatan kadar gula darah (HbA1c).

Penelitian ini dilakukan terhadap 1.500 orang dalam usia paruh baya yang tidak memiliki masalah kesehatan. Peneliti melihat pola makan orang tersebut selama periode dua tahun dan memperhatikan berat badan, kecepatan makan, kegiatan fisik yang mereka lakukan, serta apakah mereka merokok.

Sejumlah orang pada penelitian tersebut, tidur kurang dari dua jam setelah makan. Setelah melihat hasilnya, peneliti menemukan bahwa hampir tidak ada atau hanya ada sedikit perbedaan pada tingkat gula darah.

Dibanding dengan jarak waktu antara tidur dan makan tersebut, terdapat hal lain yang lebih mempengaruhi kadar gula darah. Kebiasaan aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan tekanan darah dapat memiliki efek lebih besar pada kadar gula darah.

“Berlawan dengan kepercayaan umum, dipastikan bahwa jarak waktu yang singkat antara makan malam dengan jam tidur tidak meningkatkan secara signifikan tingkat HbA1c,” katanya.

Perhatian harus diberikan lebih besar pada porsi sehat serta komponen makanan, tidur cukup dan menghindari rokok, konsumsi alkohol, serta berat badan berlebih, sebagai variabel yang memiliki pengaruh lebih besar pada proses metabolism.

Walau memang tak ada hubungan yang ditemukan dari tidur setelah makan, namun jangan jadikan ini sebagai alasan untuk kebiasaanmu yang hanya makan-tidur-makan-tidur.

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini