Gaes, Jangan Anggap Enteng Mendengkur Ya!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mendengkur atau mengorok merupakan dampak dari terhalang atau menyempitnya saluran pernapasan. Penyempitan ini akan menyebabkan getaran pada saluran pernapasan ketika bernapas, yang kemudian menimbulkan suara dengkuran saat tidur.

Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), Niken Lestari P mengimbau untuk tidak memandang enteng mendengkur. Pasalnya, mendengkur bisa berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya adalah memunculkan masalah pada kardiovaskular.

Bukan hanya itu, mendengkur juga dapat memicu masalah pernapasan (selesma), masalah serebrobaskular (stroke), gangguan kualitas hidup (adanya risiko jatuh dan kecelakaan), serta masalah kognitif (gangguan konsentrasi dan daya ingat).

“Jika seseorang mengalami perubahan kuantitas dan kualitas tidur, maka dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi dan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, langkah awal yang penting untuk dilakukan adalah mengetahui apa yang menyebabkan gangguan tidur tersebut,” kata dr. Niken, melansir Antara, 11 Juni 2021.

Sebagai catatan, orang yang saat tidur mendengkur disebabkan karena dua hal. Pertama karena ada kelainan di otak dan kedua karena gangguan saluran napas atas atau penyempitan pada hidung dan tenggorokan.

Gangguan pada saluran pernapasan dapat terjadi karena perubahan struktur cuping hidung jatuh dan tenggorok makin panjang dan adanya perubahan fungsi otot tenggorok yang melemah.

Penjelasan ini sekaligus membantah informasi yang beredar di kalangan masyarakat bahwa mendengkur bukan dikarenakan tidur nyenyak atau kelelahan, melainkan ada gangguan pada sistem pernapasan.

“Jika gangguan tersebut dapat dideteksi sejak dini, maka dapat diberikan penanganan yang sesuai, sehingga dampat-dampak tersebut dapat dicegah,” sambung dr. Niken yang juga merupakan konsultan kepala dan leher di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI),

Kebiasaan mendengkur sebenarnya bisa diatasi secara alami, yaitu dengan mengubah gaya hidup dan menerapkan pola hidup sehat. Adapun cara yang bisa Anda lakukan di antaranya:

Mengubah posisi tidur

Tidur dengan posisi terlentang akan membuat pangkal lidah dan langit-langit lunak pada bagian mulut, turun ke dinding belakang, sehingga menyebabkan suara dengkuran. Untuk itu disarankan untuk Anda yang mendengkur tidur dengan posisi menyamping.

Menurunkan berat badan

Cara yang dapat kamu lakukan selanjutnya adalah menurunkan berat badan ke batas normal. Batasi porsi makan, hindari konsumsi junkfood, dan olahraga yang teratur untuk membuat berat badan Anda kembali ideal.

Hentikan konsumsi alkohol dan merokok

Mengonsumsi alkohol 4-5 jam sebelum tidur hanya akan membuat suara dengkuran Anda semakin keras. Selain itu, kebiasaan merokok juga bisa menyebabkan seseorang mendengkur. Hal ini karena racun yang terdapat dalam asap rokok membuat dinding saluran pernapasan menjadi iritasi, lalu membengkak dan menyumbat aliran udara. Jadi, sebaiknya menghentikan kebiasaan tidak baik ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antisipasi Daging Sapi Terjangkit Antraks, Pemkot Jogja Sidak Pedagang Pasar

Mata Indonesia, Gunung Kidul - Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul dan Sleman diantisipasi lebih cepat oleh Pemkot Jogja. Meski Kementan sudah menggerakkan jajarannya termasuk Pemkab Gunungkidul untuk memvaksinasi hewan ternak warga, antisipasi oleh pemerintah wilayah lain juga harus dilakukan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini