Film ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ Tuai Kontroversi, Garin Nugroho Buka Suara

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Film terbaru Garin Nugroho yang berjudul ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ mendadak jadi sorotan. Film ini menuai pro-kontra lantaran dianggap memuat unsur LGBT.

Bahkan sampai muncul petisi yang menolak penayangan film ini di bioskop. Petisi tersebut muncul sejak dua hari lalu di laman change.org.

Menanggapi kemunculan petisi tersebut, Garin Nugroho pun akhirnya buka suara. Ia memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi yang muncul soal film garapannya.

“Petisi untuk tidak menonton film “Kucumbu Tubuh Indahku” lewat ajakan medsos, tanpa proses dan ruang dialog, bahkan tanpa menonton telah diviralkan di media sosial. Penghakiman massal lewat media sosial berkali terjadi pada karya seni dan pikiran atas keadilan. Gejala ini menunjukkan media sosial telah menjadi medium penghakiman massal tanpa proses keadilan, melahirkan anarkisme massal.

Bagi saya, anarkisme masa tanpa proses dialog ini akan mematikan daya pikir terbuka serta kualitas warga bangsa, memerosotkan daya kerja serta cipta yang penemuan warga bangsa, serta mengancam kehendak atas hidup bersama manusia untuk bebas dari berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan sebagai tiang utama demokrasi.

Lewat keprihatinan ini, saya ingin menyatakan keprihatinan terbesar atas gejala menjamurnya penghakiman massal tanpa proses dialog dan penegakan hukum berkeadilan. Bagi saya, kehendak atas keadilan dan kehendak untuk hidup bersama dalam keberagaman tanpa diskriminasi dan kekerasan tidak akan pernah mati dan dibungkam oleh apapun, baik senjata hingga anarkisme massal tanpa proses berkeadilan,” tulisnya, dikutip Kamis, 25 April 2019.

Kini, petisi penolakan film ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ pun sudah ditandatangani lebih dari 750 akun. Sementara ditargetkan, petisi tersebut bisa mencapai lebih dari 1000 tanda tangan.

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini