Dear Ayah Bunda, Baca Doa Ini agar Bisa Bayar Sekolah Anak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di masa pandemi ini, sekolah masih dilakukan secara daring alias online melalui peralatan gadget yang dimiliki para guru dan pelajar. Hal ini tersebut dilakukan untuk meminimalisir pertemuan yang bisa berisiko tertular Covid-19.

Namun, meski sekolah tak diadakan tatap muka, biaya yang dikeluarkan tetap sama. Bahkan, menjadi lebih boros karena harus menyediakan data internet untuk mengakes pelajaran yang diberikan guru.

Sayangnya, di masa pandemi ini membuat banyak orangtua murid kesulitan khususnya secara finansial. Terhentinya aktivitas secara langsung membuat penghasil ikut berkurang.

Untuk para orangtua, hal ini sungguh tak mudah. Mereka tetap harus menyiapkan uang bayaran sekolah, walau kegiatan belajar mengajar masih dilakukan secara virtual.

Tenang, setiap masalah insya Allah ada jalan keluarnya. Buat lara ayah dan bunda di luar sana, yuk simak dan amalkan doa berikut agar dipermudah membayar sekolah anak.

Doa membayar sekolah anak:

Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

“Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah hutang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran”.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini