Dahyun & Chaeyoung TWICE Pakai Hanbok Mirip BLACKPINK, JYP Entertiment Minta Maaf

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dahyun dan Chaeyoung TWICE baru saja merilis video musik parodi “Switch to Me” dari Rain dan Park Jin Young untuk video Melody Project terbaru mereka. Video ini diunggah ke kanal YouTube TWICE pada 10 Februari 2021.

Namun, tak lama setelah video dirilis, stylist BLACKPINK memposting screenshot dari video musik “Switch to Me” tersebut di story Instagram-nya. Ia menulis, “Eh??!! Pakaian yang aku rancang khusus, tapi aku tidak membuatnya??!!”.

Tak sedikit netizen yang menduga bahwa postingan tersebut merujuk pada kemiripan antara hanbok (pakaian tradisional Korea) yang dia sesuaikan untuk video musik “How You Like That” BLACKPINK. Yups, di video tersebut Dahyun dan Chaeyoung menggunakan hanbok modern seperti yang digunakan BLACKPINK.

Menanggapi hal tersebut, JYP Entertainment telah mengeluarkan permintaan maaf resmi terkait pakaian dalam video Melody Project baru TWICE dan Dahyun dan Chaeyoung. Pada 11 Februari, JYP Entertainment merilis pernyataan berikut:

Halo, ini JYP Entertainment.

Berkenaan dengan pakaian dari video Proyek Melody Dahyun dan Chaeyoung, hanbok tersebut dibeli dari perusahaan hanbok, dan kami tidak mengenali kemiripannya dengan tepat. Kami dengan tulus meminta maaf untuk ini.

Kami telah memberikan penjelasan tentang situasinya dan permintaan maaf kami yang terdalam kepada desainer. Ke depannya kami akan lebih berhati-hati agar kejadian seperti ini tidak pernah muncul lagi.

Berikut video musik “Switch to Me”:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini