Bumil Ngidam Tak Ingin Dekat dengan Suami, Hukumnya Haram dan Dosa!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – “Ngidam harus dituruti. Kalau nggak dituruti, nanti anaknya pas gede bisa ileran tahu.” Ya kalimat tersebut kadang membuat para suami kerepotan bukan kepalang dengan karakter istri saat ngidam. Terkadang para bumil alias ibu hamil berlindung dibalik kata ‘bawaan bayi’.

Tunggu dulu nih bumil! Ternyata mitos ngidam bisa menimbulkan dosa bagi Anda dan suami lho. Bahkan jika sampai melewati batas kewajaran maka ngidam tersebut hukumnya haram.

Misalnya, Ibu hamil tidak ingin dekat dengan suami dengan alasan bawaan dari bayi. Ibu hamil ingin mencium artis ganteng yang panutannya. Alasannya lagi-lagi bawaan bayi.

Apalagi jika istri hamil menginginkan sesuatu yang mustahil dipenuhi oleh suami. Semisal ingin berangkat haji sambil makan daging babi. Ini jelas salah Bun!

Ingatlah bumil, wanita memang makhluk yang mulia, tapi bukan berarti ia bebas menyulitkan dan membuat orang lain kesusahan. Sebab Islam sebagai agama yang sempurna tidak melarang ngidam apabila masih dalam batas kewajaran.

Sebagai seorang Muslimah yang cerdas dan calon ibu untuk anak-anak yang sholih dan sholihah, sudah seharusnya tahu batasan antara yang boleh dan tidak boleh.

Ada mitos yang beredar di masyarakat Indonesia bahwa ketika seorang ibu hamil yang ngidam tidak dituruti, maka sang bayi saat lahir akan ileran. Tapi faktanya, tak ada penelitian yang menjelaskan tentang efek dari ngidam yang tidak terpenuhi akan membuat bayi ileran. Sekali lagi, mitos hanya sekedar mitos.

Teorinya, ngidam hanyalah sebuah sugesti yang dapat dihilangkan dengan kesibukan lain yang lebih bermanfaat dan positif.

Calon ibu daripada tersugesti memikirkan hal-hal yang tak wajar, lebih baik membaca Al-Qur’an atau melakukan hobi yang digemari. Tidak masalah jika Anda ngidam yang wajar dan mudah untuk disanggupi oleh suami dan keluarga, tapi jika Ibu hamil mengidam sesuatu yang menyalahi syariat Islam, tentu itu datangnya dari nafsu setan yang terkutuk.

Maka segeralah sadar dan lawan nafsu itu. Jangan kalah dan berlindung dibalik kata ‘bawaan bayi’.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini