Bolehkah Joging Saat Gerimis?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA- Masyarakat banyak terbuai dengan teori bahwa berada di luar tempat terbuka disaat gerimis, bisa membuat tubuh menjadi drop. Hal itu memang tidak sepenuhnya salah.

Namun, bagaimana jika melakukan aktivitas olahraga? Bolehkah kita olahraga lari ketika gerimis?

Dilansir dari Hello Sehat, dr. Andreas Wilson meninjau bahwa terdapat kesalahpahaman umum tentang teori gerimis yang menjadi kurang masuk akal. Gerimis, hujan, panas terik, atau badai sebetulnya tidak menyebabkan penyakit. Penyakit hanya bisa disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh manusia.

Boleh atau tidaknya melakukan olahraga lari saat gerimis, alangkah lebih baiknya coba melihat kondisi diri. Jika tidak memungkinkan, tak perlu memaksakan.

Sehingga meminimalkan potensi penyakit atau pun cedera. Perkirakan keadaan cuaca saat hujan yang akan turun, setidaknya cukup gerimis ringan saja jangan sampai hujan yang deras.

Menurut suatu studi, berlari di tengah gerimis atau hujan tidak bisa dengan sendirinya membuat tubuh menjadi sakit. Namun, menurunkan suhu tubuh dengan berlari bahkan disaat hujan yang dingin, dapat membuat tubuh lebih rentan terserang virus.

Walau belum ada bukti konklusif terkait melakukan olahraga lari di tengah gerimis, namun tetap saja banyak risiko yang harus dihadapi. Penelitian dari University of Wisconsin menunjukkan, turunnya suhu tubuh seseorang dapat membuat mereka lebih rentan tertular virus bukan karena basahnya tubuh. Melainkan karena dinginnya tubuh yang membuat hal itu terjadi, atau lebih fatalnya mengakibatkan hiportermia.

Maka, mengenakan pakaian yang berlapis namun tetap nyaman, perlu dipersiapkan sebelum memutuskan berlari disaat gerimis. Seperti dikutip pada RunVan, ketika suhu tubuh rendah, memakai pakaian lapisan kuncinya.

Kenakan pakaian yang terbuat dari lapisan wol atau polipropilen untuk menjaga tubuh dan kulit. Lapisan itu akan meminimalisir kelembapan dari tubuh.

Pakai lapisan paling luar yang berbahan tahan air, namun yang tetap bisa nyaman saat bernapas. Jangan lupa kenakan juga pelindung kepala seperti topi, bukan helm ya! Sebab ini olahraga lari, bukan mengendara kendaraan.

Perlengkapan yang terpenting dan utama yakni sepatu. Ketika memutuskan untuk tetap berlari dalam cuaca gerimis, jangan memilih sepatu yang memiliki bagian sol bawahnya terpisah. Karena sepatu berjenis ini memungkinkan banyak aliran udara dan kurang efektif untuk dibawa perjalanan dalam kondisi banyak genangan air.

Banyak risiko yang harus dihadapi ketika memutuskan ingin berlari disaat cuaca gerimis. Air yang hujan yang turun, membuat jalanan menjadi basah dan licin.

Hal ini meningkatkan risiko jatuh terpeleset. Cedera bisa saja terjadi. Meski begitu, dengan kesiapan kondisi tubuh yang vit serta pakaian yang mendukung, berlari dalam cuaca yang kurang bersahabat bisa tetap dilakukan.

Pemanasan juga perlu dilakukan, agar kekebalan tubuh lebih siap menangkal virus dan bakteri yang asalnya dari genangan air, atau terkena risiko lain saat berlari dalam cuaca yang akan membuat tubuh basah.

Reporter : Irania Zulia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini