Bill Gates : Listrik Itu Barang Mewah!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Fenomena mati listrik menjadi salah satu trending topik. Bahkan sang pendiri Microsoft, Bill Gates ikut menimpali hal tersebut. Ia mengatakan bahwa akses listrik adalah kemewahan bagi banyak orang.

Gates menumpahkan semua keprihatinannya tentang listrik mati dalam blog pribadinya, yang bernama Gatesnotes. 

“Coba pikirkan kapan terakhir kali kalian alami mati listrik. Mungkin itu bukan pengalaman yang bagus. Kemungkinan termasuk menghabiskan malam di kegelapan tanpa kerjaan atau menjalani siang hari tanpa AC. Jika mati listrik berlangsung lama, bahkan mungkin makanan di kulkas kalian mulai rusak,” tulis dia di blognya pada 5 Agustus 2019 lalu.

Ia pun mengatakan bahwa untuk hampir satu miliar orang di dunia yang tak punya akses listrik atau yang mati listrik berhari-hari atau berminggu-minggu.

“Hal itu tentu membuat tidak nyaman, bahkan bisa mematikan,” katanya.

Gates beralasan bahwa tanpa listrik yang memadai, orang yang hidup di pedesaan bisa terancam kesehatannya.

“Misalnya vaksin yang penting rusak di kulkas karena mati listrik. Karena lampu mati, kadang petugas medis harus merawat pasien pakai lilin atau nyala ponsel,” ujar dia.

Nah kalau bicara soal ponsel, Gates berkata, untuk mengisi ulang baterai tentu tak bisa jika tanpa listrik. Maka, ada yang harus bayar ke toko yang menjual listrik tenaga surya dan mereka tidak punya pilihan lain meski jika diakumulasi, biayanya tak sedikit.

“Itu adalah realitas bagi hampir 1 miliar orang yang hidup dalam kemiskinan energi. Itu adalah salah satu alasan kenapa peningkatan akses ke listrik penting untuk mengangkat warga dunia dari kemiskinan. Kabar baiknya, sejak 2016, angka orang yang hidup tanpa listrik andal sudah turun lebih dari 200 juta,” kata Gates.

 

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini