Berada di Ruangan Kecil dan Berantakan Bisa Memicu Stres, Ini Alasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Berada di dalam ruangan kecil dan berantakan ternyata menjadi salah satu pemicu terjadinya stres. Terapis yang berbasis di NYC, Stephanie Rojas melakukan penelitian bersama organisasi penelitian depresi. Hasilnya, ada temuan bahwa ruang kecil merupakan penyebab stres di rumah karena adanya keterbatasan.

Mengingat saat di ruangan kecil, mata hanya melihat ruang dan objek yang sama secara terus menerus.

“Seiring waktu, Anda mungkin merasa ‘gila’, yaitu saat merasa terjebak, cemas dan gelisah,” kata Stephanie.

Maka, para ahli menekankan beberapa cara untuk mengatasi stres ketika berada di ruang kecil. Pertama, dengan mengelola tata letak rumah. Terapis, Cecile Ahrens, menegaskan bahwa ruang terbuka lebih mengundang dan bisa menempatkan dalam keadaan yang lebih luas.

Ia juga menambahkan bahwa orang-orang yang berada di dalam ruangan terbatas mungkin mengalami efek fisiologis yang lebih ringan seperti stress, merasa kewalahan, dan sulit berkonsentrasi.

Selain itu, jika berada di ruangan tanpa jendela, sebaiknya meluangkan sedikit waktu beberapa menit untuk berada di bawa sinar matahari langsung untuk menghilangkan stres.

Kedua, menurut Rojas dan Weena Cullins. Ruang sempit bisa membuat stres karena privasinya kurang. Ia menilai bahwa satu ruangan yang besar membuat pribadi merasa terhubung dengan yang lingkungannya.

Ketiga, menurut Cullins merekomendasikan investasi pada furnitur dengan berbagai fungsi, seperti tempat duduk dan penyimpanan. Hal ini termasuk dalam upaya untuk menjaga kerapihan di ruang kecil.

Selain itu, ia juga menyarankan untuk membersihkan barang secara teratur.

Keempat, menurut terapis Ariel Sank, sebaiknya menciptakan area terpisah ketika bekerja dan bersantai. Hal ini bertujuan untuk memisahkan fisik dan mental.

“Selama tahun lalu, ketika banyak orang bekerja dari rumah, menjadi sangat sulit bagi orang untuk memisahkan pekerjaan dari kehidupan pribadi mereka,” kata Ariel Sank.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini