Bangga! Film Animasi ‘Nussa’ Tayang di Bucheon Film Festival 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar gembira datang dari film animasi karya anak bangsa, Nussa. Film garapan rumah produksi Visinema itu bakal tayang perdana di Bucheon Film Festival 2021, di Korea Selatan.

Kabar tersebut diumumkan oleh Visinema di akun IG mereka. Film Nusa akan tayang pada 8-18 Juli 2021.

“Berkesempatan untuk tayang perdana di dunia pada 25th Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN),” tulis Visinema, Kamis 17 Juni 2021.

Film yang menceritakan kisah Nussa dan snag adik Rara ini masuk dalam kategori Family Section. Hal ini membuat pihak Visinema berterima kasih untuk para penonton yang setia mendukung film Nussa.

“Terima kasih banyak ya! Hal ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami karena Film Nussa berkesempatan untuk dinikmati dan diapresiasi oleh penonton Asia dan dunia,” tulis Visinema.

Nussa bukanlah satu-satunya yang tayang di BIFAN 2021. Sebelumnya, rumah produksi Miles Films mengumumkan film Paranoia juga akan tayang di festival bergengsi di Korea Selatan itu.

Film Nussa mengisahkan bocah laki-laki bernama Nussa menghadapi permasalahan baru dalam hidupnya. Seorang anak baru datang dan mengalahkan dirinya dalam lomba sains, serta kekecewaan mendalam akibat sang Abi yang tak memenuhi janji.

Sebelumnya, Nussa dikemas sebagai serial yang menceritakan kehidupan sehari-hari Nussa dengan sang adik Rara. Mulai dari belajar menabung, salat, membantu orangtua dan masih banyak lagi.

Serial ini pertama kali tayang di YouTube sejak November 2018 dan berakhir pada pertengahan Januari 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini