Arirang, Acara Festival di Korea Utara yang Libatkan Puluhan Ribu Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Korea Utara ternyata memiliki sebuah acara besar yang dirayakan tiap tahunnya, nama Festival Arirang. Festival ini digelar 15 April setiap tahunnya.

Kenapa 15 April? Karena festival ini sebagai perayaan untuk Kim Il-Sung, pendiri rezim Korut, yang hari lahirnya diperingati pada 15 April. Hari lahir Kim Il-Sung yang disebut sebagai Hari Matahari merupakan hari terpenting di Korut.

Kim Il-Sung yang merupakan kakek pemimpin Korut Kim Jong-Un ini, dilahirkan pada 15 April 1912 dan meninggal dunia pada 8 Juli 1994. Hari lahir Kim Il-Sung diperingati setiap tahunnya secara besar-besaran oleh rakyat Korut.

View this post on Instagram

Wusstest du, dass das größte Stadion der Welt in Nordkorea steht? Im Stadion Erster Mai finden unter anderem die Mass Games (ehemals Arirang Mass Games) statt – eine riesige Propagandaveranstaltung. Und es lohnt sich, genauer hinzuschauen: Wenn du nach links swipest, sieht du, was man sieht, wenn man etwas ranzoomt. Nein, der Hintergrund ist keine riesige LED-Wand oder Leinwand. Hunderte junge Menschen halten Schilder hoch und wechseln perfekt choreografiert die Farben, um den Hintergrund immer wieder zu ändern. Wir wollen dich heute herausfordern, mal reinzuzoomen. Näher hinzuschauen. Gerade bei Ländern wie Nordkorea fällt es uns oft schwer, die einzelnen Menschen zu sehen – und in unserem Alltag ist das oft genauso. Lass uns hinter die Fassade gucken. Lass uns versuchen, Menschen zu sehen, wie sie wirklich sind – geliebte Geschöpfe Gottes, die auf der Suche nach Liebe und Heimat sind. Lass uns Gott bitten, uns ein Herz für sie zu geben. Lass uns für sie beten, dass sie Jesus kennenlernen – in Nordkorea wie in Deutschland, im Stadion Erster Mai wie in deiner Uni oder Arbeit. #ONEWITHTHEM #nordkorea #pjöngjang #arirang #arirangmassgames #zoomin

A post shared by Open Doors Deutschland (@opendoorsde) on

Daya tarik utama dari Arirang adalah senam massal layar dimana grafis yang ada dalam acara ini masih dilakukan secara manual.

Ada puluhan ribu orang yang berpartisipasi dalam gelaran besar ini, termasuk pemain mosaik kartu-balik yang menempati kursi di tribun seberang penonton untuk tampilan “latar belakang”. Sering kali, pemain (termasuk kartu-Turner) melebihi jumlah penonton selama pajangan ini.

Ternyata, berbagai kesenian mulai dari tarian, senam, hingga penataan artistik dari acara Arirang dilakukan oleh anak-anak di Korea Utara sejak mereka berusia lima tahun.

Anak-anak ini diseleksi berdasarkan kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam Arirang setiap tahunnya. Bahkan, mereka dibawa dari sekolah-sekolah di Pyongyang dan terus mengikuti festival hingga seumur hidupnya.

Setelah melalui pelatihan yang panjang, nantinya anak-anak ini diharuskan untuk memberikan ilustrasi mengenai Korea Utara yang digambarkan melalui kertas mozaik. Masing-masing mozaik ini dipegang oleh anak-anak terlatih yang berjumlah hingga 30 ribu orang yang memenuhi tribun Rugdao May Day Stadium, salah satu stadion bola terbesar di dunia.

Mereka akan menyelaraskan musik dan berbagai gambar dengan cepat sambil mengiringi para penari yang berada di lapangan bola.

Dari kejauhan, gambar-gambar ini tampak indah dan detail, karena banyaknya anak yang memegang mozaik tersebut. Bahkan secara cepat mereka mengubah gambar satu ke gambar selanjutnya dalam hitungan detik, seperti layar televisi.

Menurut informasi, acara Arirang dari Korea Utara juga dianggap sebagai acara terbesar dalam ajang senam dan tercatat dalam rekor dunia Guinness World Records.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini