Air Hujan Bisa Buat Kulit Rusak, Mitos atau Fakta?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Musim hujan telah tiba. Biasanya, banyak yang mengaitkan bahwa saat musim hujan akan banyak penyakit yang menyerang kesehatan.

Faktanya, kamu memang perlu menjaga stamina dan daya tahan tubuh saat musim hujan. Sebab, perubahan cuaca bisa saja membuatmu terserang beberapa penyakit akibat sistem imun yang menurun.

Meski begitu, ada pula beberapa hal tentang kesehatan yang masih jadi pertanyaan banyak orang, terutama di musim hujan. Salah satunya mengenai air hujan yang bisa merusak kulit.

Banyak orang yang meyakini kehujanan bisa membuat kulit rusak. Mereka beranggapan air hujan mengandung senyawa yang dapat membuat kulit terasa kering.

Nyatanya, menurut dr. Melyarna Putri dari KlikDokter, kelembapan udara saat hujan turun ternyata bisa membuat kulit menjadi semakin sehat lho! Sebab, air hujan ternyata memiliki pH basa yang baik untuk kulit tubuh Anda.

Dilansir dari Dokter Sehat, pada dasarnya kulit menyukai air yang ringan seperti air hujan. Air hujan memiliki kandungan alkali yang membantu menjaga kelembaban dan elastisitas kulit.

Saat mandi, tentu kamu akan menggunakan sabun yang memiliki banyak busa untuk membersihkan tubuhmu dari kotoran. Padahal, sabun memiliki kandungan pH asam kuat dan zat pewangi yang dapat menyebabkan kulit kering dan kusam.

Nah, jika kamu mandi dengan air hujan, sabun yang kamu gunakan jadi lebih efektif, karena kamu tak perlu memakainya terlalu banyak.

Maka, kamu gak perlu khawatir lagi terkena air hujan ya. Sebab, air hujan bisa merusak kulit hanya mitos belaka. Meski begitu, jangan dijadikan alasan kamu selalu ingin hujan-hujanan ya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini