5 Fakta Pantai Oetune, Gurun Pasir Indonesia Rasa Timur Tengah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia dikenal dengan keindahan alam yang sudah tidak diragukan lagi, alam Indonesia adalah sumber destinasi wisata yang menjadi pusat traveller seluruh dunia.

Tak terkecuali dengan Pantai Oetune, pantai yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memperlihatkan keindahan panorama pasir putih dilengkapi birunya laut dan langit, semakin menambah keelokan pantai ini. Ditambah dengan Jajaran Pohon Lontar juga ikut menghiasi pemandangan Pantai Oetune.

Keindahan serta keunikan dari pantai ini sendiri memang sudah terkenal secara global, tak heran apabila banyak orang yang ingin datang ke pantai ini.

Anda tertarik mengunjungi pantai ini? perhatikan 4 fakta Pantai Oetune yang akan membuat Anda semakin kagum.

1. Hamparan pasir putih bak Timur Tengah

Pantai yang terletak di Oebelo, amanuban selatan ini menawarkan pemandangan tak biasa. Tempat ini memiliki gundukan pasir pantai yang menggunung, hingga membentuk seperti gurun pasir yang ada di Timur Tengah.

Dengan gundukan pasir sekitar 100 meter yang berada di pinggir pantai akan membuat tercengang siapapun yang mengunjunginya. Pontur gundukan pasir yang di pahat oleh hembusan angin benar-benar serupa dengan pantai timur tengah

Ditambah warna pasir yang cantik dan suasana pantai yang masih sepi dan bersih membuat siapapun yang datang akan betah berlama-lama di pantai ini

Tidak usah jauh-jauh ke Timur Tengah, tempat ini juga sangat cocok untuk berswafoto ataupun melakukan preweding bersama pasangan Anda.

View this post on Instagram

Padang pasir? Di indonesia ada? Di jogja dong… Eeeh tunggu dulu, padang pasir satu ini letaknya di NTT. Tepatnya di kabupaten Timor Tengah Selatan. Iya, Pantai Oetune namanya. Pantai yg terletak di Oebelo, Amanuban selatan ini menawarkan pemandangan tak biasa. Hamparan gurun pasir bak di Timur Tengah siap memanjakan mata kalian Selain pantai Oetune, tak jauh darinya terdapat pantai Kolbano yg sayang banget untuk dilewatkan. Pantai Kolbano pun tak seperti pantai lainnya, bertolak belakang dengan Oetune; Pantai kolbano justru tak berpasir sama sekali, bibir pantai nya dihiasi kerikil halus beragam warna dengan gradasi air lautnya yg amazing!!! Yg doyan batu akik boleh tuh mampir hehehe ? Dari kota kupang jaraknya sekitar 2,5-3 jam perjalanan. Jauh juga yah… Tapi itu semua terbayar dengan apa yg bakal kalian dapat disana. Suatu saat pasti bakal balik lagi. Oetune & Kolbano Keren!!! . . Follow for support @traveler_ntt . . ➖➖➖ Our partners: ? @traveler_lembata ? @traveler_flores ? @traveler_sumba . . ?Pantai Kolbano & Pantai Oetune, Kab. Timur Tengah Selatan. NTT ? by @zindan_habsyi ➖➖➖ #traveler_ntt #folkindonesia #thelensofntt #oetune #zoominntt2u #exploretimor #kolbano

A post shared by MEDIA TRAVELER NTT ?? (@traveler_ntt) on

2. Gelombang ombak yang besar

Pantai Oetune juga memiliki ombak dengan gulugan yang sangat indah. Tak kalah dengan pantai di Bali, ombak di Pantai ini juga bisa digunakan sebagai destinasi bermain surfing atau papan seluncur. Gulungan ombak yang cukup besar akan menjadi tantangan tersendiri bagi Anda yang menyukai olahraga air tersebut.

Uniknya lagi masih sedikit orang yang mengetahui eksistensi dari pantai ini. Jadi, buat Anda yang tempat ini menajadi tempat yang cocok untuk menikmati ombak secara bebas.

3. Tumbuh Pohon Kasuari di atas pasir pantai

Di sepanjang batas pantainya juga tumbuh Pohon Kasuari yang berjarak 6-8m dan diperkirakan berusia hingga puluhan tahun. Ketika dilihat sekilas mirip dengan Pohon Kurma yang semakin menambah keindahan pantai khas gurun pasir di Timur Tengah.

Anak-anak di sekitar lokasi juga akan dengan senang hati menawarkan dan menjajakan buah Lontar kepada para pengunjung di sekitar pantai.

Dengan mengeluarkan sekitar uang sekitar Rp 3-5 ribu per buahnya, Kamu sudah dapat menikmati kesegaran air dan daging buah lontar ini sambil menikmati pesona laut dan padang pasir khas Pantai Oetune.

4. Akses masuk dengan melintasi keindahan budaya NTT

Berjarak sekitar 115 km dari Kota Kupang, dibutuhkan waktu tempuh sekitar 2-3 jam. Pengunjung bisa menyewa kendaraan di Kota Kupang ataupun menggunakan kendaraan pribadi menuju lokasi pantai.

Pengunjung bisa melintasi jalur lintas selatan yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada awal tahun 1990-an dengan kondisi jalan yang berfariasi, mulai dari jalanan yang berkelok-kelok, higga naik turun bukit dan lembah.

Namun di sepanjang perjalanan menuju pantai, hamparan perbukitan serta rumah-rumah penduduk khas Timor akan menemani perjalanan Anda.

5. Tiket masuk yang sangat murah

Pengunjung akan dikenakan tarif masuk sebesar 3.000 rupiah dan 1.000 rupiah untuk biaya parkir motornya.

Cukup murah bukan? Jika anda ingin mengunjungi pantai ini, jangan khawatir, karena selain murah pantai ini juga menyediakan beberapa fasilitas yang bisa kamu gunakan.

Di antaranya, jajaran lopo-lopo (rumah khas warga Pulau Timor) yang dapat digunakan sebagai tempat untuk bersantai sejenak, ada juga toilet dan kamar bilas, serta beberapa kios kecil yang menjual makanan. (Mila Arinda)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini