5 Aktivitas yang Makruh Saat Ramadan, Bisa Hilangkan Pahala Puasa

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Bulan Ramadan alangkah baiknya diisi dengan kegiatan-kegiatan positif. Selain memperbanyak ibadah, melakukan aktivitas sosial yang bermanfaat bagi banyak orang bisa jadi pilihan. Dengan demikian, banyak pahala dan keberkahan yang bisa “dipanen” sepanjang Ramadan.

Di samping itu, sebaiknya di bulan suci ini sebisa mungkin hindari sederet aktivitas yang sia-sia atau menjurus pada dosa. Hindari pula kegiatan yang sifatnya makruh.

aktivitas yang berstatus hukum makruh artinya dilarang namun tidak terdapat konsekuensi jika kita melakukannya. Atau dengan kata lain, dilakukan tidak mendapat dosa, ditinggalkan mendapat pahala.

Meski tidak dilarang, sebaiknya hindari aktivitas makruh saat Ramadan. Karena berpotensi mengurangi pahala puasa. Berikut beberapa contoh aktivitas yang makruh dilakukan saat Ramadan.

Tidur Berlebihan

Ada salah satu hadis yang menyatakan bahwa tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. Namun bukan berarti kita jadi bermalas-malasan dan tidur terus lho selama berpuasa.

Jika tidur dilakukan secara berlebihan dan mengganggu aktivitas lainnya, ini justru menjadi perbuatan sia-sia serta berpotensi mengurangi pahala puasa gaes.

Kumur-kumur Berlebihan

Berkumur saat wudhu dilakukan sewajarnya saja ya gaes. Kumur-kumur yang berlebihan adalah makruh karena dikhawatirkan air akan masuk ke dalam tubuh dan membatalkan puasa.

Bergosip

Bergosip atau ghibah adalah perbuatan yang dilarang baik saat Ramadan ataupun di luar Ramadan. Tak hanya merugikan orang lain, bergosip juga merugikan diri sendiri karena waktu akan terbuang sia-sia hanya untuk membicarakan keburukan orang lain.

Memandang Lawan Jenis Berlama-lama

Ini termasuk aktivitas makruh saat puasa. Lantaran dikhawatirkan akan membangkitkan nafsu syahwat pada lawan jenis dan berakibat pada rusaknya puasa.

Berpikiran Jorok

Membayangkan atau memikirkan hal-hal “jorok” seperti jimak saat bulan puasa termasuk makruh hukumnya. Karena bisa memicu keluarnya air mani hingga membatalkan puasa.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini