MATA INDONESIA, JAKARTA – Selalu merasa bahagia di dekatnya dan ingin selalu bersamanya setiap saat? Ternyata hal itu wajar bahkan perlu untuk mempererat sebuah hubungan, apalagi menjadwalkan dua kali kencan setiap minggunya bersama pasangan.
Dilansir dari Bright Side, ternyata membuat jadwal kencan dua kali seminggu itu bisa bikin hubungan lebih erat lho!
Penasaran alasannya? Berikut ulasannya:
1. Mencegah pertemuan yang berlebihan
Menurut Psikiater Scott Carroll sekaligus penulis Don’t Settle mengatakan, membuat jadwal kencan dua kali per minggu mampu memperteguh hubungan. Sering bertemu dengan pasangan justru tidak disarankan karena bisa merusak hubungan yang bisa berpotensi baik.
Pertemuan yang sering bisa menimbulkan ikatan emosional yang membutakan, dalam arti bukan lagi perkara cinta tetapi nafsu yang bicara. Oleh karenanya, setiap pasangan disarankan membuat jadwal kencan yang minim tapi rutin setiap minggu dan tidak berlebihan, bisa membuat hubungan menjadi lebih baik.
2. Saling mengerti privasi satu sama lain
Seorang peneliti Prof. Dr. Terri Orbuch menyatakan, tingkat perceraian mengenai permasalahan privasi lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan yang menikah tidak bahagia maupun masalah keintiman fisik.
Jika ingin mempertahankan sebuah hubungan jangka panjang, kiranya memang penting untuk menjaga privasi masing-masing tanpa merusak kepercayaan satu sama lain. Mengerti dan saling memahami kekurangan masing-masing juga merupakan kunci dari sebuah hubungan.
3. Mengenal pasangan dengan baik
Tidak usah terburu-buru untuk mengenal pasangan lebih dekat, kalau ingin mempertahankan sebuah hubungan, cukup dengan perbanyak waktu santai bersama dan menikmati setiap detik waktu bersamanya. Buatlah momen berkesan saat bersama yang akan selalu diingat dan menjadi kenangan terindah.
Seth Meyers, Psy.D mengatakan, saling memberi waktu bersama yang memperlihatkan sikap dan perilaku apa adanya kepada pasangan bisa meminimalkan potensi patah hati yang kadang tidak sesuai dengan ekpektasi yang ada.
4. Jadikan pasangan seperti sahabat
Pada tahun 2014 peneliti psikologi menunjukkan bahwa pasangan yang menganggap satu sama lain sebagai “sahabat atau teman dekat†mampu mempertahankan hubungan yang lebih baik dibandingkan mereka yang menganggap sebagai “belahan jiwaâ€.
Seth Meyers, Psy.D mengatakan, cara terbaik untuk menjaga hubungan baru ialah dengan berhati-hati, dan tidak terlalu sering bertemu. (Anita Rahim)
