Home Cuitan MI Wahabi dan Salafi, Dua Aliran yang Tumbuh Pesat di Indonesia

Wahabi dan Salafi, Dua Aliran yang Tumbuh Pesat di Indonesia

0
1047

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam agama Islam, banyak aliran-aliran yang berkembang di dalamnya, salah satunya Wahabi dan Salafi.

Di Indonesia, para penganut Wahabi dan Salafi lebih senang menyebut diri mereka dengan sebutan “salaf” atau orang yang memurnikan ajaran Islam sesuai dengan tuntutan Rasulullah SAW. Penaman “salaf” tak terlepas dari buruknya

Fenomena hijrah mulai merebak di masyarakat pada tahun 1980-an setelah kepulangan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Timur Tengah, khususnya Arab Saudi yang umumnya beraliran Salafi.

Dalam menyebarkan pemahamannya, baik Wahabi dan Salafi menargetkan kalangan muda untuk menjadi pengikutnya. Pengikut aliran tersebut pun dapat dengan mudah dikenali dari pakaiannya.

Biasanya para pria kerap mengenakan celana di atas mata kaki, menumbuhkan janggut, dan mencukur kumis. Sedangkan perempuan, kerap menggunakan cadar. Mereka pun sering menggunakan istilah-istilah dalam bahasa Arab seperi ukhti dan ikhwan.

Para tokoh-tokoh agama dalam aliran ini pun lebih banyak membahas kemusyrikan dalam ceramah yang disampaikannya.

Di samping itu, ada juga yang berdakwah untuk menjalankan misi yang dibiayai. Misalnya, pemerintah Arab Saudi yang mengorganisir penyebaran paham Salafi ke Indonesia melalui Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA).

Rahmat Hidayatullah, Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menyebutkan para penyebar aliran tersebut mulai masuk ke bidang strategis seperti sekolah, yayasan, televisi, dan radio setelah tumbangnya rezim Orde Baru.

Ia menambahkan, aliran tersebut dapat berkembang dengan pesat karena didukung oleh penyebar yang tahu betul tentang komunikasi. Banyak ajakan-ajakan yang terdapat di media sosial yang dikemas oleh mereka sedemikian rupa, hal itu merupakan salah satu yang menarik perhatian kaum muda.

“Kelompok Islamis ini urban genius. Sejak awal mereka paham pasar dan cara treatment-nya. Mereka tahu betul packaging is everything” katanya.

Selain itu, fenomena hijrah dalam tumbuh subur di Tanah Air berkat sumbangsih influencer yang dijadikan ikon dalam kegiatan tersebut. Misalnya, saat ini banyak brand kecantikan yang mengusung konsep produk halal dan menggunakan model berhijab.

Tentunya, iklan tersebut mampu mendorong masyarakat untuk berhijrah dan menyebarkan pemahaman tersebut ke orang lain.

Reporter: Diani Ratna Utami

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here