Tips Hadapi Pertanyaan “Kapan Nikah?” di Momen Kumpul Keluarga saat Lebaran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Momen kumpul Lebaran seharusnya menyenangkan, tetapi terkadang ada pertanyaan sensitif yang menyinggung hati. Misalnya saja, “Kapan Nikah?”.

Bagi sebagian orang, ini adalah pertanyaan yang sebisa mungkin ingin dihindari. Tentunya, ada alasan masing-masing mengapa seseorang belum menikah.

Baik Kamu berencana untuk menikah atau sudah bertunangan, berikut adalah cara untuk menangkis pertanyaan yang mengganggu dengan ramah:

– Tetapkan batasan.

Terkadang, cara terbaik untuk menjawabnya adalah dengan memberikan tanggapan langsung tapi sopan! Kebanyakan orang mungkin hanya mencoba untuk bercakap-cakap dan akan mundur begitu mereka tahu mereka telah melewati batas Kamu.

Bisa saja Kamu menjawab, “Itu agak pribadi, apakah tidak masalah jika kita mengobrol tentang hal lain?”

Ingat, Kamu diperbolehkan memiliki batasan sendiri dan menetapkannya akan membantu menjauhkan pertanyaan yang sama pada pertemuan berikutnya. Tapi tentu saja, tidak semua dari kita bisa mengumpulkan cukup keberanian untuk terus terang, terutama saat pihak lain adalah keluarga atau kerabat dekat yang blak-blakan.

– Memberikan jawaban yang tidak jelas.

Jika Kamu baru saja bertunangan dan pertanyaan tentang tanggal pernikahan Kamu mulai berdatangan, beri tahu mereka periode yang tidak jelas, misalnya tahun depan atau tahun berikutnya).

– Tidak menjawab sama sekali.

Beri tanggapan seperti, “Doakan saja yang terbaik” atau “Kalau memang sudah waktunya pasti nanti diundang.”

– Menanggapi dengan lelucon atau kebohongan yang sangat jelas.

Orang-orang akan menyadari Kamu ntidak ingin menjawab pertanyaan itu atau mereka akan melupakannya setelah menertawakannya. Meskipun demikian, Kamu juga harus berharap bahwa mereka tidak menanyakan hal yang sama untuk kedua kalinya dan menunggu jawaban yang serius dengan penuh harap.

Misalnya, jika seseorang bertanya berapa harga cincin pertunangan Kamu, Kamu dapat memberi tahu mereka bahwa harganya mahal, dan berharap mereka akan mengerti.

– Balas dengan pertanyaan pribadi.

Jika pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan pribadi, cara terbaik untuk mengalihkan perhatian orang tersebut adalah dengan menanyakan pertanyaan pribadi lainnya, seperti “Bagaimana kabar anak-anak Kamu, apakah Kamu dipromosikan tahun ini?”, dan seterusnya.

– Alihkan pertanyaan kepada pasangan Kamu, jika ada.

Apakah dia ada atau tidak, ini adalah cara yang bagus untuk membiarkan pertanyaan itu tidak terjawab. Sebuah “tanya dia” sederhana sudah cukup.

Selain tips di atas, berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan cara untuk mengatasinya:

“Kapan kamu akan menikah?”

Jika Kamu belum menentukan tanggal, beri tahu mereka. Atau, beri tahu mereka jika itu adalah sulit. Mereka akan mundur setelah tahu Kamu belum siap.

“Kapan kamu punya bayi?”

Meski Kamu belum menikah, dan pertanyaan tentang bayi pun terkadang sudah berdatangan! Cara tercepat adalah dengan mengatakan, “ketika waktunya tiba”, dan berhenti di situ.

“Pernikahan macam apa yang akan kamu lakukan?”

Jika Kamu terlambat melakukan tugas terkait pernikahan, atau telah terlalu sering ditanyai tentang hal ini, jangan kesal. Sebaliknya, katakan Kamu belum melakukan riset, dan ingin menikmati status baru Kamu yang terlibat terlebih dahulu.

“Apakah saya akan mendapat undangan?”

Pertanyaan ini mungkin tampak seperti pertanyaan yang tidak berbahaya, tetapi jika itu datang dari seseorang yang tidak terlalu dekat dengan Kamu, segalanya bisa menjadi canggung. Tanggapi dengan mengatakan Kamu belum menyelesaikan daftar tamu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini