Tentukan Pilihan Hidupmu, Belajar dari ‘Jejak Langkah’ Sandra Brown

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sandra Brown dikenal dengan novel bergenre thriller-romantis yang menyimpan banyak misteri dan teka-teki. Tak heran, cerita percintaan yang kelam membuat banyak karyanya menjadi nomor satu terbaik di New York Times. Salah satunya adalah, Jejak Langkah (Mean Streak).

Mean Streak atau Jejak Langkah adalah salah satu dari puluhan novel Sandra yang mengemas cerita dengan alur maju yang membuat pembacanya mampu berimajinasi mengenai kisah selanjutnya dengan baik pada saat membaca. Tokoh utama di dalam novel ini adalah Hayes Bannock dan Dr Emory Charbonneau.

Kisah ini dimulai ketika Emory sedang berlatih marathon di pegunungan, namun ia terjatuh di jalanan yang curam karena cuaca yang buruk membuatnya tergelincir dan mendapatkan sedikit luka di badannya. Emory kemudian dipertemukan oleh Hayes, seorang pria misterius yang menolongnya dan membawanya ke sebuah rumah gubuk di pegunungan. Pria ini nampak diam, awalnya ia membuat Emory takut dan ingin meloloskan diri, menganggap hal buruk akan terjadi pada dirinya jika ia tidak segera kelar dari gubuk itu.

Dalam judulnya, ‘Jejak Kelam’ pasti banyak yang berpikir bahwa novel ini menceritakan tragedi yang mengenaskan dan mencelakakan tokoh utamanya, namun ternyata sebaliknya. Pembaca dibuat berpikir untuk alur selanjutnya, mengenai karakter Hayes yang tidak begitu jelas di awal cerita, tentang alasannya menolong Emory atau tentang kehidupannya yang terlihat seperti mengasingkan diri dari keramaian, sampai ia tidak ingin memberitahu namanya.

Emory yang sudah menikah berusaha menghubungi suaminya, Jeff. Jeff yang berusaha mencarinya baru melaporkan hilangnya Emory setelah beberapa hari ia menghilang, hal ini membuat penyelidik mencurigai gerak-gerik Jeff. Namun, seiring berjalannya waktu, misteri membuka jalannya. Jeff ternyata berselingkuh dengan temannya, Alice.

Hayes dan Emory pun semakin dekat, kedekatan mereka dimulai ketika Hayes mengantarkannya pulang. Namun, kehidupan Emory sudah tidak bisa seperti dulu lagi, mengetahui suaminya selingkuh, masalah keluarganya dengan Floyd bersaudara dan juga Agen FBI Jack O’Connell yang mengetahui Emory berhubungan dengan buronannya, Hayes membuat hidupnya tidak lagi bebas.

Hayes, yang juga mantan anggota Agen Rahasia FBI menjadi buronan O’Connell karena ia disangka terlibat dalam kasus penembakan di Westboro. Selama empat tahun ia menjauhkan diri dari dunia yang ramai, membawa rasa bersalah yang bukan miliknya. Ia meninggalkan kerabatnya untuk tinggal di tempat yang lebih damai, namun ia juga memiliki satu beban di dalam dirinya mengenai bocah bernama Nicholas yang berumur 17 tahun. Apakah Hayes membunuhnya? Pekerjaannya membuatnya lupa diri dengan segala hal yang baik atau buruk. Semua di matanya terlihat sama.

Namun, Hayes tidak tinggal diam di pegunungan tersebut, terlebih ketika kedua agen suruhan O’Connel, Knight dan Grange memburunya. Hal ini seperti ada kaitannya juga dengan Jeff. Pembaca pun dibuat berpikir seperti itu. namun, Hayes sangat pandai meloloskan diri, sampai akhirnya ia memutuskan untuk merampungkan beban yang telah ia pikul selama empat tahun itu, ia juga harus memilih cara untuk membuktikan bahwa ia bukanlah seorang buronan kepada Emory dan juga dirinya sendiri.

Alur yang dibuat sedramatis mungkin membuat pembaca dimanjakan dengan kisah Hayes yang berani dalam mengambil haknya, dengan memilih untuk diam selama empat tahun untuk mendapatkan ketenangan, sampai mengambil resiko akan tindakan-tindakan yang akan ia lakukan untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Ia tidak ingin lagi lari dari masalah. Hal itu akan semakin memperbesar beban yang tidak seharusnya ia tanggung.

Usahanya untuk bersama Emory dan membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah adalah sebuah pilihan, Hayes berhak untuk tetap menyelesaikan masalahnya dengan cara yang lain. setiap pilihan pasti memiliki resiko tersendiri bagi para pemilihnya. Namun, yang paling terpenting adalah ketersediaan dalam bertanggungjawab atas diri sendiri juga orang lain. terutama ketika ketentraman diri sendiri yang diusik, please, dude, mind your own business!

Nah.. bagaimana pilihanmu jika kamu adalah Hayes? Akankah lari dari kenyataan?

Reporter: Cindy Aulia SilniKaffah

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini